apakabar.co.id, JAKARTA – Wuling Motors memberikan ratusan mesin mobil ICE (Internal Combustion Engine kepada sekolah kejuruan dan universitas di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Melalui Wuling Bakti Pendidikan, produsen otomotif asal Cina itu mendonasikan 120 unit mesin untuk 98 sekolah kejuruan dan 2 universitas di Jawa Tengah.
Kemudian, sebanyak 120 unit mesin juga dihibahkan kepada 69 sekolah kejuruan dan 4 universitas di Yogyakarta.
Selain menyerahkan mesin sebagai objek praktik, diberikan juga modul pembelajaran dan service manual untuk panduan kepada para peserta didik.
Vice President Wuling Motors, Arif Pramadana mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar praktik siswa di bidang otomotif.
“Kami ingin mendukung pengembangan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif di industri otomotif,” kata Arif dalam keterangannya, Jumat (28/6).
Ia pun berharap program ini dapat memperkuat kapasitas institusi pendidikan dalam menyediakan pendidikan dan pelatihan teknis yang berkualitas.
“Selain itu, kami harap kolaborasi ini memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi dunia pendidikan vokasi di Indonesia,” ujarnya.
Setiap unit mesin yang diserahkan kepada sekolah nantinya akan menjadi sarana praktik para peserta didik, baik membongkar maupun memasang kembali.
Produsen berlogo lima berlian ini turut memberikan service manual dan modul pembelajaran berupa buku kurikulum.
Buku tersebut akan membantu para pelajar memahami seluruh komponen inti serta fungsi mesin yang digunakan.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ainun Rojik menilai program ini telah membuat progres yang signifikan membawa dunia vokasi ke arah yang lebih maju.
“Link and match antara industri dan vokasi sangat penting, dan industri harus menjadi partner dalam memajukan dunia vokasi, terutama di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur SMK Kemendikbudristek, Wardani Sugiyanto menegaskan bahwa bantuan ini sangat sesuai dengan bidang SMK dan diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Kami berharap SMK terus meningkatkan kerjasama dengan dunia kerja, terutama di bidang otomotif, untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing dan berkontribusi pada perkembangan industri.” jelasnya.