apakabar.co.id, JAKARTA – Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia atau IPOMI mengimbau kepada para penumpang untuk mewaspadai penipuan tiket bus yang tengah merajalela di internet dan media sosial.
Menurut Ketua Umum IPOMI sekaligus Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan, penipuan tiket tersebut menyasar ke korban dengan cara menyebar nomor telepon di Google Review dan media sosial.
“PO SAN juga menjadi korban penipuan tiket bus ini. Aksi penipuan banyak terjadi di Google Review, di akun fanbase Facebook PO SAN – SAN Lover – juga di kolom komentar Instagram,” ujar pria yang akrab disapa Sani saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/7).
Oleh karena itu, perusahaannya telah senantiasa melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penipuan tiket yang bisa merugikan banyak pihak.
“Kami melakukan upaya pencegahan di antaranya membuat aplikasi Buzzit, aplikasi resmi PO SAN untuk pemesanan tiket bus,” terangnya.

Lebih lanjut, Sani menekankan bahwa dirinya menjamin keamanan hanya pada Instagram resmi PO SAN, karena sudah dicantumkan linktree yang berisi nomor telepon resmi.
Selain itu, PO asal Bengkulu itu juga sering memberikan peringatan penipuan dengan blast atau sebar ke nomor-nomor Whatsapp para pelanggannya.
“Kami juga menuliskan peringatan ini di media sosial dan di tiket resmi PO SAN terkait maraknya penipuan tiket bus,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, dalam memberikan keterangan terkait penipuan tiket bus, turut hadir Kurnia Lesari Adnan (Sari), selaku Wakil Direktur PO SAN, dan Fadjar Marpaung, selaku Kuasa Hukum perusahaan.