[EKSKLUSIF] Buka-bukaan Single Terbaru Suhu Band-PAY ‘Terus Menyala’

Pay Burman meluncurkan single nasionalis terbarunya, ‘Terus Menyala’. Berkolaborasi dengan sejumlah musisi asal Amuntai Kalimantan Selatan.

apakabar.co.id, JAKARTA – Di sebuah sudut rumah yang sejuk dan tenang di kawasan Jagakarsa, musisi legendaris Slank dan pendiri band BIP tinggal.

Di tengah suasana malam yang tenang dan santai, Pay melangkah keluar dari studio di lantai dua menuju ruang tamu di lantai bawah. Ia menyapa dan menyalami satu per satu dengan senyum yang hangat.

Dengan mengenakan kaos hitam, celana pendek, dan sandal jepit mencerminkan sosok Pay yang sederhana namun kharismatik.

Di meja tamu ada suguhan gorengan dan kopi. Tak lama kemudian, Pay memesan nasi goreng Padang untuk menemani obrolan malam hingga dini hari.

“Ini nasi goreng paling enak di Jakarta, kalian harus nyobain,” ujar Pay

Pay menyendok nasi goreng ke dalam piringnya, mengaduknya perlahan untuk menikmati setiap rasa.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kabarin Lah! (@kabarinlahh)

Selama menyantap hidangan yang lezat ini, percakapan berlangsung dengan akrab dan penuh kehangatan.

Percakapan mengalir dengan lancar, dipenuhi dengan tawa dan refleksi mendalam mengenai seni, sejarah dan kehidupan.

Di satu sisi, Pay juga menjabarkan single berjudul “Terus Menyala” yang akan rilis tanggal 9 Agustus 2024.

Lagu yang bertema nasionalis berjudul “Terus Menyala” boleh jadi bisa menjadi sebuah karya besar yang bisa membangkitkan sekaligus menyatakan kebesaran Indonesia sebagai bangsa yang kuat dalam keberagaman.

Pesan lagu tersebut, lebih kepada tentang terus mempertahankan api semangat persatuan, tersebar luas di seluruh negeri, menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Di single ini Pay berkolaborasi dengan sebuah band genre alternatif rock Suhu Band, yang personelnya sebagian besar berasal dari Amuntai, Kalimantan Selatan.

Band tersebut digawangi oleh Egus sebagai Vocal & Bass, Iwan sebagai gitaris, Fahri sebagai keyboard, dan Noufal sebagai drummer.

Dalam perjalanan karirnya, Suhu band merupakan sebuah band festivalan yang sudah malang melintang di wilayah Jatim Jateng dan Kalimantan. Band ini bukan band baru namun sudah lama berdiri di tahun 1997 yang awalnya merupakan band mahasiswa kampus UMM Malang, Jawa Timur.

Di lagu “Terus Menyala”, Pay berharap semoga bisa membawa nilai-nilai persatuan dan terus mengilhami persatuan bangsa Indonesia di masa depan.

Kesejukan rumah dan aroma nasi goreng Padang menciptakan pengalaman wawancara yang tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan dan penuh keakraban.

Bisa diceritakan latar belakang pembuatan single lagu “Terus Menyala”?

Agus salah satu vokalis senior itu adalah teman lama saya. Kita ketemu Terus dia, minta dibuatkan lagu. Akhirnya dapatlah lagu yang kita pilih bareng-bareng, yang temanya tentang Indonesia dan nasionalisme. Terus kita bikin video klipnya di Bali kemarin.

Rencana rilis lagunya nanti seperti apa?

Rencana rilis untuk platform digital nanti tanggal 9 Agustus 2024 di channel YouTube saya. Kita pilih momen Agustus bulan Agustus, karena ya cocok dengan tema lagunya.

Mengapa memilih berkolaborasi dengan Suhu Band?

Salah satunya itu tadi, Fahri dan Egus itu teman lama. Dan ternyata mereka Mereka bersaudara. Dan mereka semangatnya nggak pernah kendor. Semangat mereka pengen berbuat sesuatu dari kampungnya di Kalimantan Selatan, dan itu menarik karena tidak harus di Jakarta.

Banyak pemuda daerah yang ingin menjadi musisi go nasional apa yang dilakukan Mas Pay, ada saran?

Sekarang kan sudah tidak ada jarak, semua sudah bisa mengaktualisasi diri dengan karya kita di platform digital. Intinya sekarang tinggal kreatifitasnya saja. Banyak lho lagu-lagu dengan bahasa daerah yang bisa go nasional. Kita lihat banyak lagu berbahasa Jawa, bahasa Batak, dll yang go nasional. Dan intinya adalah kita jangan melihat musik hanya sekedar hiburan, tapi musik adalah identitas kita. Musik-musik daerah musik-musik dengan bahasa daerah itu adalah identitas, makanya pemuda-pemuda itu juga harus bangga dengan musik-musik bahasa daerah.

Jika ada musisi daerah yang ingin berkolaborasi dengan Mas Pay, apakah bersedia?

Dengan senang hati saya mau, itu memang bidang saya. Artinya siapa saja yang punya kemauan, keinginan, dan punya ide kreatif saya akan bantu, istilahnya menjadi produsernya lah.

Setelah produksi single “terus menyala”, adakah project lain yang akan dikerjakan Mas Pay?

Mungkin sesudah ini, kemungkinan besar kita akan lanjut membuat lagu di Kalimantan Selatan. Dan video klipnya akan dibuat di hutan-hutan di Kalimantan.

142 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Andrey Gromico

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *