apakabar.co.id, JAKARTA – Pengamat politik Ray Rangkuti menilai keputusan Golkar akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta dapat berpotensi kehilangan kekuasaan baik di Jawa Barat maupun di DKI Jakarta.
“Kalau saya Ridwan Kamil saya akan maju di Jawa Barat. Ini lebih realistis,” ujarnya kepada apakabar.co.id di Jakarta, Minggu (11/8).
Direktur Eksekutif Lingkar Madani ini mengungkapkan pihak yang diuntungkan saat Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta yakni Partai Gerindra.
Partai besutan Prabowo Subianto tersebut menurutnya partai terbesar kedua di Jawa Barat setelah Partai Golkar.
“Kita harus pikirkan tahun 2029 akan bersaing dengan siapa?” terangnya.
Karena itu, kata Ray, keputusan Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta sangat berisiko mempertahankan suara Golkar di Jawa Barat.
Diketahui, daftar pemilih tetap (DPT) terakhir sebesar kurang lebih 35 juta. Jumlah tersebut mengukuhkan Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah DPT terbanyak di Indonesia.
Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dirinya akan maju di Pilgub Jakarta 2024. Politikus Partai Golkar menyatakan telah mendapat tugas dari partainya untuk maju sebagai calon gubernur di Jakarta.
Keputusan itu disampaikan Ridwan Kamil usai mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 8 Agustus 2024. Ridwan Kamil menyebutkan Airlangga telah menegaskan penugasan di Pilgub Jakarta dalam pertemuan yang berlangsung terutup itu.
“Bahwa saya tadi diminta secara resmi untuk maju sebagai gubernur Daerah Khusus Jakarta dari Partai Golkar. Jadi informalnya begitu,” kata Ridwan Kamil di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, (8/8).