apakabar.co.id, SOLO – Soko guru atau tiang penyangga Masjid Agung Solo diketahui tengah berlubang karena dimakan rayap.
Hal ini diutarakan Agus Haryadi, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUPR Solo, Senin, (12/8) usai penandatanganan serah terima revitalisasi Masjid Agung Solo dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan.
“Karena faktor usia ada kerusakan di soko guru (tiang penyangga) dan struktur masjid. Itu dimakan rayap jadi ada yang bolong,” ungkap Agus Haryadi.
Oleh karena itu, revitalisasi akan mulai dikerjakan dengan menggunakan dana yang bersumber dari hibah pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dengan besaran Rp 14 miliar.
Adapun saat pengerjaannya akan difokuskan pada penguatan struktur bangunan yang telah keropos. Baik di Masjid Agung maupun Siti Inggil Selatan Keraton Kasunanan Surakarta.
“Fokus pengerjaan untuk di Masjid Agung sendiri karena faktor usia. Jadi memang secara struktur itu baik di Soko Guru sudah banyak berlubang dimakan rayap, kolom-kolomnya juga sudah melengkung, jadi penguatan struktur terlebih dahulu,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rahmat membenarkan adanya sejumlah soko guru Masjid Agung Solo yang telah keropos.
Menurutnya ada satu soko guru yang kondisi berlubang parah dan sudah ditandai. Pada kondisi di dalam sudah keropos, meski bagian luar masih terlihat bagus.
“Jadi nanti tetap diganti kayu, maksimal November atau Desember (pengerjaan),” pungkasnya.