apakabar.co.id, JAKARTA – Menyambut
Hari Pengelihatan Sedunia (World Sight Day), Optik Seis dan Hoya menggelar kegiatan pemeriksaan mata gratis bagi 400 siswa, guru dan karyawan Sekolah Dasar (SD) BPK Penabur Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/9).
Director Marketing Optik Seis, Ryan Lee Buntaram menyampaikan bahwa program rutin yang dilakukan setiap Oktober ini menjadi bentuk kepedulian Optik Seis terhadap kesehatan mata masyarakat umum, termasuk anak anak.
“Kami berharap pemeriksaan mata ini bisa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kecintaan terhadap mata dan pentingnya menjaga kesehatan mata, dengan rutin memeriksakan sejak dini, minimal 1 tahun sekali,” ucap Ryan saat ditemui disela-sela kegiatan.
Berdasarkan temuan pada kegiatan serupa sebelumnya, Ryan mengungkapkan sekitar 30-50 persen anak memiliki masalah penglihatan, sehingga sebetulnya membutuhkan kacamata agar kondisi kesehatan matanya bisa ditanggulangi.
“Maka, kami berharap akan lebih banyak lagi anak-anak yang diperiksa matanya, sehingga masalah-masalah mata mereka dapat lebih cepat diatasi,” tuturnya.
Senada dengan Ryan, Marketing Head Hoya Lens Indonesia, Nihla Azkiya menyebut bahwa anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah, di mana tanda-tanda awal gangguan penglihatan sering muncul.
Dengan mengadakan pemeriksaan mata awal di sekolah, kami berharap dapat melakukan deteksi dini dan pengelolaan yang proaktif, memberikan para siswa penglihatan yang jelas untuk mencapai potensi penuh mereka di sekolah dan di masa depan,” ujarnya.
Menurut Nihla, berdasarkan hasil skrining yang pernah dilakukan, ditemukan bahwa Miopia atau mata minus merupakan kondisi yang paling sering terdeteksi pada anak-anak.
“Oleh karena itu, kami mendorong para orang tua untuk segera memulai manajemen Miopia guna menghindari komplikasi kesehatan mata di masa depan,” pungkas Nihla.
Maka dari itu, sebagai solusi dari temuan permasalahan kesehatan mata tersebut, Nihla pun memberikan alternatifnya.
Sebut saja misalnya dengan penggunaan produk seperti lensa kacamata MiYOSMART, yang dapat diperoleh diseluruh cabang Optik Seis.
“Lensa MiYOSMART menawarkan solusi efektif untuk menahan pertumbuhan permasalahan mata dan menjaga kesehatan mata dan sangat cocok dipakai anak-anak.”, terang Nihla.
Berbagi Kepedulian
Untuk mendukung program ini, BPK Penabur Jakarta tak hanya mengikutsertakan siswa dan guru, namun juga memberikan kesempatan kepada para karyawan outsources untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata.
Kepala Sekolah SPK SDK Penabur Kelapa Gading, Windy Anastasya mengungkapkan sekolahnya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena menjadi ajang yang sangat baik untuk membantu para karyawan outsources yang mungkin tidak memiliki kesempatan memeriksakan kondisi mata mereka.
Windy juga menegaskan bahwa program ini ikut membentuk profil pelajar Penabur, BEST (Be Tough, Excel worldwide, Share with Society, Trust in God).
“Di mana para siswa diajak untuk melihat contoh nyata kepedulian Optik Seis, Hoya dan BPK PENABUR Jakarta terhadap kondisi kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Hal yang menariknya, para siswa Penabur juga dilibatkan dalam proses pemeriksaan ini. Mereka diberikan tanggung jawab untuk mengarahkan para karyawan outsources agar mengikuti tahapan pemeriksaan dengan tertib.
“Kami berharap kerjasama serupa dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, agar para siswa dan karyawan semakin sadar akan kesehatan mata sebagai salah satu indera yang harus dijaga kondisinya agar dapat mendukung kinerja optimal tubuh kita,” kata Windy.