apakabar.co.id, JAKARTA – Calon pimpinan (Capim) KPK Poengky Indharti bertekad membenahi hubungan komisi antirasuah dengan polisi maupun jaksa.
“Supaya lebih bersinergi dalam urusan pemberantasan korupsi,” kata Poengky usai mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR RI, Senin (18/11).
Ia melihat KPK tak bisa lagi berjalan sendiri. Apalagi merasa menjadi lembaga paling tinggi dalam memberantas korupsi.
“Hal ini yang coba kami ubah. Pemberantasan korupsi ini urusan bersama,” kata komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dua periode ini.
Berbekal pengalamannya di Kompolnas, Poengky yakin hubungan KPK bakal lebih baik dengan Polri jika ia terpilih.
Lihat postingan ini di Instagram
Di samping itu, Poengky juga akan memaksimalkan pemberantasan korupsi dengan cara pencegahan.
Lewat pencegahan, menurutnya, tindakan korupsi dan kerugian negara bakal diminimalisir KPK.
Walau begitu, Poengky tetap merasa koruptor harus diberikan hukuman yang maksimal. Itu demi adanya efek jera. Siapapun yang melakukan korupsi harus ditangkap.
Tak lupa, Poengky juga mengingatkan betapa pentingnya pelibatan masyarakat.
“Jadi pencegahan efektif adalah bagaimana caranya kita bisa melakukan upaya untuk meyakinkan masyarakat,” jelas perempuan berlatar aktivis HAM ini.
Bahwa, sambung dia, jangan sampai mereka melakukan tindak pidana korupsi dengan ragam modus yang makin canggih. “Dengan cara apa? Dengan cara pendidikan,” kata dia. (Ant)