apakabar.co.id, JAKARTA – Desakan agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan terus menguat, setelah Dika Prakasa membuat petisi online di change.org yang khusus ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Sejak diluncurkan pada 4 Desember 2024, petisi online tersebut telah ditandatangani sebanyak 174.038 orang pada Jumat (6/11) pada pukul 7.10 WIB. Angkanya diperkirakan akan terus naik dalam beberapa waktu ke depan.
Dalam petisinya, Dika Prakasa menulis tentang perlakuan tidak hormat dan tidak manusiawi dari seorang tokoh agama yang dikenal dengan sebutan ‘Gus Miftah’.
Menurutnya, 3 Desember 2024 menjadi hari dimana netizen merasakan sedih dan sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi terhadap penjual es teh.
Dalam video yang beredar luas di masyarakat, tulis Dika, seorang penjual es teh telah ditertawakan oleh banyak orang di acara tersebut saat Gus Miftah menghina dan mengolok-oloknya dengan kalimat, “Yo kono didol, goblok“, dalam bahasa Indonesia, “Ya sana dijual goblok”.
Pascainsiden tersebut, netizen banyak yang mengecam ucapan Gus tersebut. Kendati begitu, ada juga netizen yang meminta netizen agar melihat videonya secara utuh.
Terlepas dari pro dan kontra, kata Dika, tentunya kurang pantas bagi seseorang yang tindak tanduknya kebanyakan berbicara soal agama.
“Tidak elok mengeluarkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang yang sedang mencari nafkah di depan umum,” tulis Dika.
Sebelum peristiwa itu, Gus Miftah juga sempat menjadi perbincangan publik di jagat maya, atas tindakan kontroversialnya memperlakukan sang istri.
Dengan jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden di pemerintahan Prabowo Subianto, menurut Dika, publik jadi bertanya-tanya, apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat.
“Saya membuat petisi agar teman-teman mau meluangkan waktu untuk memberikan tanda tangan agar Bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang telah diberikan kepada Gus Miftah,” tulis Dika dalam petisi online.
Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Prabowo Subianto berpidato bahwa dirinya sangat menghormati dan menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja non formal lainnya.
“Mereka yang telah bekerja dengan tulus untuk menghasilkan uang secara halal,” tulisnya.
Dika menambahkan, “Namun sekarang, salah satu utusan bapak telah memberikan contoh yang sebaliknya. Jika terus dibiarkan, secara tak langsung pemerintahan yang bapak pimpin ikut tercoreng.”
Apa yang dilakukan Gus Miftah dihadapan publik, menurut Dika merupakam gambaran karakter yang sebenarnya. Itu karena hal serupa sudah terjadi beberapa kali.
“Untuk itu, agar jajaran yang bapak pimpin bisa sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!” pinta Dika.
Bagi warga yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh terkait petisi tersebut, boleh mengklik link berikut.