Peduli Populasi Citah, Jetour Auto Dinobatkan sebagai Program ESG Terbaik 2024

JETOUR Auto dinobatkan sebagai Program ESG Terbaik 2024 dengan fokus pada perlindungan Citah - apakabar.co.id
JETOUR Auto dinobatkan sebagai Program ESG Terbaik 2024 dengan fokus pada perlindungan Citah. Foto: dok. Jetour

apakabar.co.id, JAKARTAJetour Auto meraih penghargaan sebagai Program Environment, Social, and Governance (ESG) Terbaik 2024 dari Forum Komunikasi Citra Merek China.

Program kolaborasi bersama Cheetah Conservation Fund (CCF) ini merupakan implementasi kepedulian Jetour pada kelestarian lingkungan hidup dan secara spesifik untuk melindungi populasi citah di dunia yang berada dalam kondisi kritis dan terancam punah.

Melalui inisiatif ini JETOUR bersama CCF berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengumpulkan dukungan untuk keberlangsungan hidup dan habitat para citah.

Penghargaan ini diinisiasi oleh People’s Daily Online dan Yayasan Perlindungan Lingkungan China telah dilaksanakan di Beijing.

Ke Chuandeng, Vice President Jetour Auto mengatakan, kolaborasi ini mengintegrasikan strategi ‘Travel+’ dengan upaya ESG global, menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

Dalam program ini, kami juga mendonasikan kendaraan untuk membantu tim CCF menjangkau seluruh habitat citah serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya konservasi,” ucap Chuandeng dalam siaran persnya, Sabtu (25/1).

Adapun kolaborasi Jetour dan CCF adalah sebagai upaya mendukung perawatan dua citah yang kehilangan induknya dan dibesarkan di pusat rehabilitasi.

Di samping itu, mereka juga menyumbangkan kendaraan untuk membantu tim CCF menjangkau seluruh habitat citah, termasuk area-area yang sulit diakses.

Hal ini akan mempermudah pemantauan, perawatan, dan rehabilitasi citah, sehingga upaya konservasi yang dilakukan CCF menjadi lebih efisien dan efektif.

Pelaksanaan program “Protecting Cheetahs” juga mencakup pembuatan film dokumenter yang berkolaborasi dengan Discovery Channel.

Film dokumenter berjudul “Return of the Cheetah” mengambil latar padang rumput di Namibia, Afrika, dan menggambarkan kesulitan yang dihadapi citah di seluruh dunia.

Melalui ilustrasi ini, kolaborasi ketiga perusahaan berusaha mengajak lebih banyak orang untuk peduli dan berpartisipasi dalam menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup citah.

Menyadari ancaman kritis terhadap kelangsungan hidup citah, populasi citah di alam liar diperkirakan hanya tersisa kurang dari 7.500 individu.

Angka ini menjadi angka yang mengkhawatirkan mengingat peran vitalnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Berbagai faktor, seperti alih fungsi lahan dan perburuan liar, telah mengakibatkan penyusutan habitat citah hingga 91 persen dari luasan historisnya.

Habitat yang terpecah-pecah membuat kelompok citah terpisah, sulit berkembang biak, dan mudah terserang penyakit.

Kini, sebaran citah terbatas di beberapa negara di Afrika, dengan populasi terbesar terkonsentrasi di Namibia, Botswana, Kenya, dan Tanzania.

Meskipun demikian, sejumlah sub-populasi citah kurang dari 100 individu, mengancam keberadaan mereka di wilayah tersebut.

Namibia, yang dikenal sebagai “Ibu Kota Citah Dunia”, memikul tanggung jawab yang besar dalam upaya konservasi citah.

Melalui riset ilmiah, program pemulihan habitat, dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan populasi citah di masa depan bisa diselamatkan.

Di sisi lain, Jetour memaknai filosofi “Travel as Public Welfare” di masa depan, menempatkan perjalanan tidak hanya sebagai aktivitas rekreasi, tetapi juga sebagai sarana menciptakan nilai dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

22 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *