Ada Prabowo di Balik Moncernya Partai Gerindra

Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Survei nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menempatkan Partai Gerindra di posisi pertama mengenai survei pilihan politik publik.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menerangkan moncernya posisi Partai Gerindra dalam survei tersebut disebabkan karena kepuasan publik terhadap Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

“Ini persepsi yang muncul karena alasan atau pertimbangan politis semata. Belum sampai pada alasan lain terkait kinerja,” kata Lucius di Jakarta, Rabu (29/1).

Posisi Partai Gerindra yang mengungguli PDIP juga dikarenakan faktor adanya korelasi antara Prabowo dengan partai asalnya. Prabowo dianggap representasi dari Gerindra, sehingga penilaian atasnya berkorelasi dengan partai asalnya yakni Gerindra.

“Nilai mereka yang tinggi memperlihatkan solidnya pendukung atau Pemilih untuk mendukung Prabowo dan Gerindra pada saat ini,” ucap dia.

Baca juga: Presiden Prabowo Ajak Menteri Teladani Pengabdian Emil Salim

Baca juga: Ditolak di Eropa, Prabowo: Banyak Negara Inginkan Produk Sawit Indonesia

Moncernya kepuasan publik kepada Partai Gerindra, kata Lucius, menjadi tugas Prabowo beserta partainya untuk menunjukkan kepada publik kinerja dan kebijakan yang dimunculkan harus mengacu kepada kebutuhan rakyat. Bukan semata keinginan Gerindra dan Prabowo saja.

Sebelumnya, dalam survei pilihan politik yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, Partai Gerindra berada pada posisi teratas dengan dipilih oleh 35,9 persen responden. Sedangkan pada posisi kedua diisi oleh PDIP yang dipilih oleh 13,5 responden.

Dengan begitu, survei tersebut menyimpulkan bahwa sentimen positif terhadap Gerindra merupakan yang paling besar.

Di samping itu, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja mencapai 79,3 persen. Saat ini belum ada indikasi masa bulan madu politik antara Presiden Prabowo dengan rakyat Indonesia akan berakhir.

11 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *