apakabar.co.id, JAKARTA – Direktur Marketing PT Sanken Argadwija, Esmond H. Tirtajasa menegaskan pemberitaan mengenai pabrik PT Sanken Indonesia di Cikarang yang akan ditutup, bukan bagian dari PT Sanken Argadwija.
“Pabrik yang tutup itu merupakan pabrik khusus penyediaan produksi parts kecil dan sama sekali bukan bagian dari pabrik kita,” ucapnya saat dikonfirmasi terkait berita tersebut, Kamis (20/2).
Ia menjelaskan, PT Sanken Argadwija merupakan pabrik yang memproduksi alat alat rumah tangga elektronik seperti lemari es, showcase, water dispenser, solar water heater, mesin cuci, air conditioner; television, rice cooker, fan dan produk-produk rumah tangga lainnya.
“Pabrik kami berlokasi di Tangerang dan berbeda dari segi kepemilikannya dengan yang sedang diberitakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Sanken Elektronik bahkan berencana untuk melakukan perluasan pabrik ke area Cirebon, Jawa Barat.
Perluasan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin membesar.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena jaringan service Sanken yang tersebar di seluruh Indonesia hingga saat ini tetap berjalan dengan normal dan akan lebih ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Penyataan ini sekaligus sebagai bentuk klarifikasi bahwa berita akan ditutupnya pabrik PT Sanken Indonesia di kawasan MM2100 Cikarang Barat pada Juni 2025 adalah bukan pabrik yang dikelola oleh Sanken Argadwija.
Kesamaan nama Sanken diharapkan tidak membuat masyarakat bingung untuk membedakannya.
Sementara itu, menanggapi kabar tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turut mengkonfirmasi bahwa PT Sanken Indonesia yang berencana menutup pabrik di kawasan MM2100 Cikarang Barat pada Juni 2025 bukan merupakan produsen peralatan rumah tangga.
Menurut Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin, Ronggolawe Sahuri, PT Sanken Indonesia ini berbeda dan tidak memiliki afiliasi dengan PT Sanken Argadwija yang produknya umum dikenal masyarakat.
Ronggo menjelaskan, Sanken yang selama ini dikenal masyarakat merupakan PT Sanken Argadwija yang memproduksi barang elektronik dan peralatan rumah tangga.
“(Sementara) PT Sanken Indonesia merupakan produsen industri peralatan listrik lainnya,” ungkap Ronggo dikutip dari Kontan, Kamis (20/2).
Ia menambahkan, PT Sanken Indonesia memproduksi sejumlah produk komponen seperti SMPS (Switch Mode Power Supply) dan transformer.
“Tercatat, sebanyak 40 persen produksinya ditujukan untuk pasar ekspor dan sisanya untuk penjualan di dalam negeri,” imbuhnya.
Kemenperin pun berencana melakukan pertemuan dengan PT Sanken Indonesia untuk membahas lebih lanjut rencana penutupan pabrik tersebut.
Sebelumnya, dikabarkan soal rencana penutupan pabrik PT Sanken Indonesia di Cikarang.
Salah satu pertimbangannya yakni permintaan dari perusahaan induk Sanken di Jepang yang mana akan dilakukan relokasi ke Jepang untuk menjadi produsen semikonduktor.
Adapun, pabrik Sanken yang akan berhenti produksi ini merupakan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan tidak berkaitan dengan PT Sanken Argadwija.
Untuk diketahui, Sanken sendiri merupakan perusahaan elektronik yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1995.
Perusahaan ini dikenal sebagai merek elektronik yang telah mengakar di pasar Indonesia selama lebih dari dua dekade.
Sanken beroperasi dengan model bisnis yang kuat, mengandalkan jaringan distribusi nasional dan fasilitas produksi sendiri untuk memastikan standar produksi yang tinggi dengan menggunakan tenaga ahli Jepang.
Saat ini, produk-produknya diproduksi di pabrik yang berlokasi di Tangerang, Banten.