1446
1446
Flash, News  

7 Kecamatan di Bekasi Terendam Banjir

Banjir setinggi lutut orang dewasa masih menggenangi ruas jalan utama penghubung wilayah Kota dengan Kabupaten Bekasi di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Selasa siang. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Tingginya curah hujan sejak Senin (3/3) malam membuat sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir. Genangan air meluas ke permukiman, jalan-jalan utama dan kawasan industri.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi menerangkan titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara hingga Kecamatan Bojongmangu.

“Banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter,” katanya di Cikarang seperti dilansir Antara, Selasa (4/3).

Baca juga: Pertamina Gandeng Pihak Independen Cek Kualitas BBM

Dia mengaku banjir kali ini dipicu hujan deras selama berjam-jam ditambah kiriman air dari wilayah Bogor dan sekitar serta diperparah oleh sistem drainase yang buruk di beberapa wilayah hingga mengakibatkan air sulit surut.

Akibatnya, ratusan rumah terendam, akses jalan terganggu dan aktivitas warga lumpuh. Sejumlah warga harus dievakuasi karena air sudah memasuki rumah mereka. Beberapa ruas jalan utama juga tergenang sehingga kendaraan kesulitan melintas.

“Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” katanya.

Baca juga: Penjelasan Pakar Soal Kualitas BBM Pertamina

BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari unsur TNI/Polri dan relawan kebencanaan melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah terdampak cukup parah seperti Kecamatan Tambun Utara, Serang Baru dan Cibarusah.

“Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam cukup dalam,” katanya.

Dodi menyebutkan bahwa cuaca di wilayahnya masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Masyarakat terutama di titik rawan diimbau untuk tetap waspada.

“Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan bersiap jika sewaktu-waktu harus dievakuasi,” ucapnya.

Baca juga: Skandal Korupsi Pertamina: Oplosan atau Blending? Begini Penjelasannya

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan lintas sektor terkait untuk segera melakukan penanganan kedaruratan seperti perbaikan sistem drainase hingga penguatan tanggul, termasuk penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak.

“Sampai saat ini air masih tergenang di wilayah-wilayah rawan, kondisi cuaca juga tidak ada panas, mendung mengarah ke hujan. Tim sudah stand by di sejumlah titik rawan membawa logistik yang dibutuhkan,” pungkasnya.

23 kali dilihat, 24 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *