1446
1446

Rumah Digeledah, Ridwan Kamil: Kami Kooperatif dan Sepenuhnya Dukung KPK

Arsip - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terlihat sepi setelah beredarnya kabar penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (10/3). Hanya beberapa kendaraan roda empat dan roda dua yang tampak terparkir di dalam area rumah yang berlokasi di Jalan Gunung Kencana, Kelurahan Cidadap, Kota Bandung.

Di pos keamanan rumah tersebut pun tidak tampak adanya aktivitas mencolok. Beberapa lampu teras yang sebelumnya mati kini terlihat menyala. Sementara itu, sejumlah awak media berkumpul di depan rumah, menanti perkembangan informasi terkait penggeledahan yang dilakukan oleh KPK.

KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membenarkan terkait penggeledahan itu.

“Betul, itu terkait perkara BJB,” kata Setyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (10/3).

Sebelumnya, pada Rabu (5/3), KPK mengumumkan telah memulai penyidikan terkait dugaan korupsi di lingkungan BJB. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya surat penyidikan resmi oleh lembaga antirasuah tersebut.

“Ya, kami sudah terbitkan surat penyidikan,” ujar Setyo Budiyanto di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Senin (10/3).

Namun, hingga kini, KPK belum mengungkapkan siapa saja pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka maupun konstruksi kasus secara rinci. Setyo menjelaskan bahwa keputusan terkait pengumuman tersangka dan tindak lanjut perkara merupakan kewenangan tim penyidik KPK.

“Tindak lanjut terhadap penanganannya, setelah dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut. Itu jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindak lanjutnya,” paparnya.

Menanggapi penggeledahan ini, Ridwan Kamil membenarkan bahwa tim penyidik KPK telah mendatangi kediamannya terkait kasus dugaan korupsi di BJB. Ia mengaku tim KPK telah menunjukkan surat tugas resmi sebelum melakukan penggeledahan.

“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya di Bandung, Senin (10/3).

Ia menegaskan bahwa dirinya bersikap kooperatif dan siap membantu proses hukum yang sedang berlangsung. Ridwan Kamil menyatakan mendukung penuh langkah-langkah KPK dalam menyelesaikan penyidikan ini.

“Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif, dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional,” terangnya.

Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penggeledahan tersebut. Ia meminta agar awak media menanyakan langsung kepada pihak KPK.

“Hal-hal terkait lainnya, kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan. Silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” imbuhnya.

Dugaan korupsi di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) menarik perhatian publik. Meski KPK belum mengumumkan secara rinci pihak-pihak yang terlibat dan modus operandi kasus ini, langkah penyidikan yang diambil menunjukkan keseriusan KPK dalam mengusut dugaan korupsi di institusi keuangan daerah tersebut.

Dengan adanya penggeledahan rumah Ridwan Kamil, spekulasi mengenai keterlibatan berbagai pihak semakin menguat. Namun, publik masih harus menunggu pengumuman resmi dari KPK terkait siapa saja yang terlibat dalam dugaan korupsi di BJB.

KPK menegaskan bahwa segala tindak lanjut terkait perkara ini akan diumumkan sesuai dengan prosedur penyidikan yang sedang berjalan. Semua pihak diharapkan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menunggu hasil penyidikan secara resmi dari KPK.

190 kali dilihat, 203 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *