apakabar.co.id, JAKARTA – Musim mudik Lebaran 2025 sudah mulai berlangsung. Ada beragam moda transportasi publik yang dapat dimanfaatkan para pemudik untuk kembali ke kampung halaman.
Namun keterbatasan dana, terkadang membuat sebagian dari pemudik terpaksa atau terbiasa mudik dengan menggunakan sepeda motor. Tak jarang, dengan keterbatasan ruang sepeda motor yang dinaikinya kelebihan beban. Pengendara termasuk anak yang dibawanya akan turut berpengaruh kepada kenyamanan berkendara.
“Orang tua harus berfikir cermat mengenai efek keselamatan dan juga keamanan ketika mudik dengan motor, yang membonceng anak kecil,” kata Kepala Promosi Keselamatan Berkendara Wahana Honda, Agus Sani di Jakarta, Rabu (26/3).
Baca juga: Stimulus Setengah Hati Mudik 2025
Baca juga: Masjid di Kaltim Wajib Buka 24 Jam Buat Pemudik
Agus menyarankan kepada pemudik agar tidak menempatkan anak di bagian depan kendaraan. Sebab, sepanjang perjalanan berpotensi terjadi benturan di kepala dengan bagian dashbor motor saat terjadi kecelakaan.
“Kalau anak itu kan sebenarnya tidak aman ditaruh di depan,” katanya.
Bagian depan motor, kata Agus, sebaiknya dibiarkan kosong agar pengendara bisa mengemudikan kendaraan tanpa gangguan.
Adapun bila terpaksa harus mengajak anak saat mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya anak ditempatkan di antara pengendara dan penumpang dewasa.
“Orang tua juga harus memastikan anak memakai alat keselamatan seperti helm,” pungkasnya.