Sport  

Perbasi dan LPDUK Jalin Kerjasama demi Memajukan Basket Indonesia

Ketua Umum DPP Perbasi, Budisatrio Djiwandono (tengah) dan Direktur LPDUK, Ferry Kono (kanan) menandatangani nota kerjasama yang disaksikan Menpora Dito Ariotedjo (kiri) di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (29/4). Foto: apakabar.co.id

apakabar.co.id, JAKARTA – Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bersama Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menjalin penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) strategis di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (29/4).

Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memodernisasi ekosistem bola basket nasional melalui tata kelola keolahragaan yang profesional, transparan, dan akuntabel. Kerja sama strategis ini akan berlangsung selama tiga tahun, dari 2025 hingga 2028.

Direktur LPDUK Kemenpora Inaspro, Ferry Yuniarto Kono, dan Ketua Umum DPP PERBASI, G. Budisatrio Djiwandono, secara resmi menandatangani dokumen kerja sama tersebut yang mencakup pengelolaan dana, pengembangan usaha olahraga, hingga penyelenggaraan event skala nasional dan internasional.

“Kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam membangun ekosistem basket yang modern, mandiri, dan berkelanjutan. Kami percaya industri olahraga, termasuk basket, bisa menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi kreatif nasional,” ujar Ferry Kono.

Lebih dari sekadar pengelolaan dana, LPDUK berkomitmen untuk turut mendorong inovasi dalam pengembangan usaha olahraga, seperti lisensi, merchandise, hak siar, hingga integrasi digitalisasi dalam pengelolaan kompetisi dan klub.

Sementara itu, G. Budisatrio Djiwandono menyambut antusias kerja sama ini. Dengan pendekatan yang profesional dan pengelolaan berbasis good governance, mereka ingin membawa basket Indonesia naik kelas dan bisa bersaing di Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

“Ini bukan hanya tentang prestasi, tapi juga tentang menciptakan industri yang berdampak ekonomi,” tegasnya.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup Pengelolaan dana komersial basket nasional, dukungan penyelenggaraan kompetisi nasional dan internasional, program pelatihan dan pengembangan SDM, inovasi usaha keolahragaan berbasis teknologi dan industri kreatif, dan program kolaboratif promosi olahraga basket di seluruh Indonesia.

Seluruh pelaksanaan teknis kerja sama akan dirinci dalam bentuk perjanjian kerja sama (PKS) terpisah yang dirancang untuk memaksimalkan manfaat bagi pertumbuhan olahraga basket dan industri pendukungnya.

Lebih dari sekadar nota kesepahaman, kerja sama ini merupakan pernyataan bersama bahwa pengelolaan olahraga Indonesia harus bertransformasi dari sekadar kegiatan kompetisi menjadi industri yang sehat, transparan, dan mandiri.

Penandatanganan MoU ini juga menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mengakselerasi transformasi manajemen olahraga berbasis prinsip tata kelola yang baik (good governance), seiring upaya pemerintah mengembangkan industri olahraga sebagai motor pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

“LPDUK berkomitmen tidak hanya mendukung dalam hal pengelolaan dana, namun juga aktif dalam mendorong pengembangan usaha keolahragaan berbasis inovasi, profesionalisme, dan prinsip tata kelola yang baik”, tambah Ferry Kono.

Dengan penandatanganan MoU ini, bola basket Indonesia menatap masa depan dengan langkah yang lebih mantap, menuju kemandirian finansial, peningkatan prestasi, dan pertumbuhan sebagai salah satu industri olahraga unggulan nasional.

 

 

12 kali dilihat, 12 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *