News  

Gunung Ibu Erupsi, Abu Vulkanik Membumbung 800 Meter

Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, pada Senin, sekitar pukul 10.37 WIT melaporkan jika gunung itu erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak, Senin (19/5/2025). Foto: Petugas PGA Ibu

apakabar.co.id, JAKARTAGunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada Senin (19/5) sekitar pukul 10.37 WIT. Letusan tersebut mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak gunung.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Halmahera Barat, Axl Roeroe, membenarkan kejadian ini. “Iya, mengeluarkan abu teramati setinggi 800 meter,” ujar Axl dalam keterangannya di Ternate, Senin (19/5).

Abu vulkanik tampak berwarna kelabu pekat yang condong ke arah tenggara. Aktivitas letusan itu juga terekam pada alat seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan berlangsung selama kurang lebih 55 detik.

Gunung Ibu memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut dan saat ini masih berstatus Level II atau Waspada. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar gunung diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah aktif. Selain itu, terdapat perluasan area rawan sejauh 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.

Pihak pos pengamatan juga menyarankan agar warga yang berada di luar rumah saat terjadi hujan abu untuk menggunakan masker dan kacamata guna melindungi diri dari dampak abu vulkanik.

“Kami juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” papar Axl.

Ia menekankan pentingnya mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan lembaga resmi terkait agar situasi tetap kondusif. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat akan selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici.

Erupsi Gunung Ibu menjadi pengingat bagi masyarakat di kawasan rawan bencana agar selalu waspada dan memperhatikan informasi dari sumber resmi. Kewaspadaan dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak yang mungkin timbul akibat aktivitas vulkanik.

Dengan kondisi seperti sekarang ini, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diimbau agar terus memantau setiap perkembangan informasi. Selain itu, warga perlu menyiapkan diri dalam menghadapi kemungkinan erupsi lanjutan. Keamanan dan keselamatan bersama menjadi tanggung jawab semua pihak.

240 kali dilihat, 242 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *