Warga Balikpapan Menjerit, Bos Pertamina Minta Maaf

Antrean mengular masih terjadi di Balikpapan. Bahkan, di SPBU Sepinggan, panjangnya mencapai 1 kilometer.

ANTREAN BBM masih melanda di nyaris semua SPBU di Balikpapan. Foto: Hendra

apakabar.co.id, BALIKPAPAN — BBM langka di Balikpapan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, angkat bicara.

Warga Balikpapan, kota yang dikenal sebagai jantung industri migas itu justru kekurangan bensin sejak akhir pekan.

“Mohon maaf sebelumnya atas kejadian ini,” kata Ega, Selasa siang (20/5), saat menjawab teguran keras dari anggota Komisi VII DPR RI, Syafruddin.

Patra Niaga, anak usaha Pertamina yang mengurus distribusi dan penjualan BBM, jadi sorotan utama.

Antrean demi antrean melanda Balikpapan di hampir semua SPBU. Harga eceran Pertamax bahkan tembus Rp30 ribu per liter.

Sorotan semakin menjadi-jadi ketika Manajer Komunikasi Pertamina Kalimantan, Edy Mangun walk-out saat rapat dengar pendapat dengan DPRD Balikpapan.

“Ini jadi perhatian serius kami,” ujar Ega. Ia mengeklaim pasokan Pertamax sudah kembali disalurkan ke SPBU sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi.

“Sedang proses recovery. Hari ini kami maksimalkan pasokan agar segera normal,” tambahnya.

Namun pernyataan itu tak cukup meredakan kegeraman Syafruddin. Politisi PKB dari Dapil Kalimantan Timur itu menuntut pertanggungjawaban langsung dari Patra Niaga dan meminta Pertamina pusat turun tangan.

“Kelalaian ini tidak bisa dibiarkan. Dampaknya besar. Hampir seluruh kota kekurangan BBM. Kegiatan masyarakat terganggu,” tegasnya.

Senada, repsons juga diberikan oleh Hetifah Sjaifudian. Dalam waktu dekat Jetua Komisi X DPR RI ini akan turun langsung ke lapangan. “Ini sangat memprihatinkan,” jelas politikus Golkar ini.

Sampai berita ini tayang, antrean mengular masih terjadi di Balikpapan. Bahkan, di SPBU Sepinggan, panjangnya mencapai 1 kilometer.

271 kali dilihat, 275 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *