apakabar.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji menilai keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap semua produk asal Indonesia bakal merugikan konsumen di negara itu sendiri.
Sarmuji mengatakan tarif tinggi atas produk Indonesia tidak hanya menjadi pukulan bagi eksportir nasional, tetapi akan berdampak langsung pada warga AS yang harus membayar barang-barang asal Indonesia dengan harga jauh lebih mahal.
“Efek domino ini akan terasa pada inflasi domestik dan daya beli masyarakat Amerika Serikat,” kata Sarmuji dalam keterangan di Jakarta, dikutip Rabu (9/7).
Baca juga: Tarif Trump 32 Persen, Apindo: Masih Ada Peluang Diplomasi
Kebijakan tersebut, kata Sarmuji, seharusnya dilihat tidak hanya dari kacamata neraca perdagangan, tetapi juga dari dampak riil terhadap konsumen akhir.
Produk-produk Indonesia yang selama ini diminati konsumen AS karena daya saing harga dan kualitas akan menjadi tidak kompetitif, sehingga mengganggu ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan.
Dia menekankan hubungan ekonomi yang sehat adalah bersifat mutualistik. Ketika salah satu pihak memberatkan yang lain, maka tidak ada yang benar-benar diuntungkan dalam jangka panjang.
“Kita harus melihat perdagangan bukan sebagai arena adu menang-kalah, tetapi sebagai wadah pertumbuhan bersama,” ujarnya.
Baca juga: RI-AS Belum Temukan Kesepakatan soal Tarif Resiprokal
Ia mendorong Pemerintah Indonesia untuk segera menyiapkan langkah-langkah strategis, termasuk pemberian insentif kepada eksportir yang terdampak.
Sebagai Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi dan UKM, serta BUMN, Sarmuji menekankan pentingnya dukungan fiskal dan diplomasi ekonomi aktif agar pasar AS tetap terbuka bagi produk Indonesia.
“Ekspor adalah salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi kita. Ketika terjadi gangguan struktural seperti ini, negara tidak boleh tinggal diam. Insentif dan diversifikasi pasar ekspor harus segera dijalankan,” jelasnya.