apakabar.co.id, JAKARTA – Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan hadir pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A, JIExpo, Kemayoran.
Kehadiran pameran ini sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan dan ketangguhan Indonesia terhadap berbagai jenis bencana,
Sebagai ajang internasional utama, pameran ini menghadirkan inovasi global di bidang penanggulangan dan manajemen bencana. Pameran ini akan berlangsung pada
EDRR Indonesia 2025 diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, bekerja sama dengan Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium.
Pameran ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) sebagai Co-Host.
Ini menandai komitmen pemerintah dalam mendorong ekosistem penanggulangan bencana yang tangguh dan terintegrasi.
Sektor drone menjadi salah satu highlight tahun ini, dengan keikutsertaan berbagai pemain global dan lokal yang menghadirkan solusi udara cerdas untuk mempercepat respons bencana.
Salah satu peserta utama adalah EHang, perusahaan asal Guangzhou, Cina, yang dikenal secara global atas inovasi drone otonom dan taksi terbang.
Teknologi mereka telah digunakan secara luas di Cina untuk pemantauan udara, bantuan darurat, dan kegiatan survei wilayah terdampak bencana.
Sementara itu, dari dalam negeri, PT Adhanu Paramarta Dirandra (PT APD) akan memamerkan drone kargo berkemampuan tinggi yang dirancang khusus untuk pengiriman logistik ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Drone ini mampu mengangkut muatan hingga 250 kilogram, menjadikannya solusi strategis untuk mendukung operasi tanggap darurat di wilayah terpencil.
Teknologi ini sangat relevan mengingat kondisi geografis Indonesia yang rawan terhadap gempa bumi, banjir, tsunami, dan bencana alam lainnya.
Inovasi dari PT APD tidak hanya mempercepat proses evakuasi dan distribusi bantuan, tetapi juga membantu menjaga keberlangsungan infrastruktur vital di saat-saat krisis, ketika waktu dan akses menjadi faktor yang sangat krusial.
Project Director EDRR Indonesia 2025, Vista Limbong menyambut baik antusiasme para pelaku industri drone yang turut ambil bagian dalam pameran tahun ini.
Menurutnya, partisipasi aktif dari berbagai perusahaan drone—baik dalam maupun luar negeri—menunjukkan semakin besarnya peran teknologi udara dalam mendukung sistem penanggulangan bencana yang modern dan terintegrasi.
”Inovasi seperti drone otonom, drone kargo, hingga taksi terbang membawa terobosan nyata dalam percepatan evakuasi, distribusi bantuan, hingga pemetaan wilayah terdampak bencana,” ujar Vista dalam siaran resminya, Kamis (7/8).
Ia juga percaya, kolaborasi antara pelaku industri drone dan para pemangku kepentingan kebencanaan akan menjadi kekuatan besar dalam membangun sistem kesiapsiagaan dan respons yang lebih adaptif, efisien, dan menyeluruh.
Sebagai ajang yang menghubungkan inovasi teknologi global dengan kebutuhan kesiapsiagaan bencana di Indonesia, EDRR Indonesia 2025 diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor serta mendorong implementasi solusi praktis dan efektif di lapangan.
Dengan dukungan dari para peserta dan pemangku kepentingan nasional, pameran ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem tanggap darurat yang lebih cepat, tepat, dan berkelanjutan, demi keselamatan masyarakat dan ketahanan bangsa.