apakabar.co.id, JAKARTA – Kinerja Mitsubishi Fuso, di bawah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) di tahun 2023 sukses mempertahankan pangsa pasar segmen kendaraan niaga di Indonesia selama 53 tahun.
Sebelumnya pada 2023, kondisi pasar kendaraan niaga di Indonesia mengalami penurunan hingga 9 persen jika dibandingkan 2022, dengan volume sebanyak 84.957 unit.
Menurut Sales & Marketing Director PT KTB, Aji Jaya, penurunan penjualan kendaraan niaga sebesar 9 persen karena pada 2023 adalah tahun yang dinamis dan penuh tantangan.
“Karena beberapa sektor bisnis yang biasa berkontribusi untuk kendaraan niaga selama 2023 kondisinya dalam kurang baik, seperti mining, di mana harga CPO batu bara tidak lebih baik,” ucap Aji saat acara Buka Bersama Jurnalis di Kantor PT KTB, Jakarta, Kamis (14/3).
“Selain itu ada agenda besar yaitu pemilu yang mana persiapan pemilu 2024 itu jadi pebisnis cenderung untuk berhati-hati untuk membeli kendaraan, jadi mereka bersikap wait n see,” sambungnya.
Baca juga: Strategi Jitu KTB untuk Dongkrak Penjualan Mitsubishi Fuso pada 2024
Meski pasar kendaraan niaga lesu pada tahun lalu, Aji menyatakan bahwa Mitsubishi Fuso tetap menduduki market leader dengan market share sebanyak 39,2 persen atau setara 33.283 unit.
“Kemudian untuk segmen LDT (Light Duty Truck market share mencapai 53 persen dan MDT (Medium Duty Truck) 18 persen. Sementara rekor penjualan tertinggi untuk sparepart sebesar Rp1,44 triliun atau naik hingga 17 persen, retensi free service juga meningkat signifikan 23 persen,” ungkapnya.
Aji berharap dengan semakin banyaknya penjualan spare part tentunya menjadi tujuan KTB untuk menjamin ketersediaan spare part di seluruh wilayah Indonesia.
“Sehingga memudahkan bagi konsumen untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan operasional mereka,” imbuhnya.
Simak juga: Pasarnya Pesat, Mitsubishi Fuso Masih Pelajari Segmen Big Bus di Indonesia
Adapun penyumbang terbesar penjualan KTB pada 2023 berasal dari produk Canter di kelas LDT yang terjual sebanyak 29.062 unit dengan pangsa pasar 53 persen.
Sedangkan di kelas MDT, produk Fighter X mencatat pertumbuhan positif dengan pangsa pasar 18 persen atau sebanyak 4.179 unit.
Peningkatan Layanan Purna Jual
Tak hanya dari segi penjualan, beragam aktivitas layanan purna jual telah dilakukan Mitsubishi Fuso mulai dari perluasan layanan after sales service seperti Bengkel Siaga 24 Jam, parts depo, dan mobile workshop service.
Tak hanya itu, pabrikan berlogo tiga berlian itu juga telah menambah jaringan dealer yang saat ini total 222 sehingga Mitsubishi Fuso semakin dekat dengan konsumen.
Inovasi digitalisasi juga tidak henti dilakukan seperti Digital Operation MyFuso App & Telematic Runner 3.0 yang fokus untuk meningkatkan layanan demi kepuasan konsumen.
