apakabar.co.id, JAKARTA – Pakar Pangan dari Universitas Andalas Muhammad Makky menilai intervensi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) efektif menekan harga beras di pasaran sehingga memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat luas.
“Harga beras yang sempat mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir kini mulai terkoreksi turun,” kata Makky dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/8).
Menurutnya, penurunan harga beras di pasar tradisional maupun di Pasar Induk Cipinang saat ini terjadi setelah pemerintah bergerak cepat melakukan berbagai langkah mitigasi, memperlancar distribusi, serta memperkuat penyaluran beras SPHP.
Baca juga: Tiga Karyawan PT PIM Ditetapkan Tersangka Kasus Beras Oplosan
Baca juga: DPR Nilai Praktik Beras Oplosan Melanggar Hak Konsumen
Makky menilai turunnya harga beras di hampir semua pasar, baik induk maupun pasar kecil, merupakan bukti nyata dari efektivitas kebijakan pemerintah.
“Kita lihat hari-hari ini stok beras di pasar tradisional melimpah. Ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan pemerintah, termasuk peran Bulog dalam penyerapan, sangat efektif dan berhasil,” tuturnya.
Melimpahnya stok beras tidak lepas dari produksi petani yang terus berlangsung setiap hari, serta ketegasan pemerintah dalam memberantas mafia pangan.
Menurutnya, kombinasi kebijakan penyaluran beras SPHP dan langkah tegas memberantas praktik curang dalam perdagangan beras telah menciptakan dampak positif bagi stabilitas harga.
Baca juga: Bahaya Praktik Beras Oplosan Ancam Stabilitas Sosial
“Saya kira apa yang dilakukan Pak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman), termasuk dalam memberantas mafia beras, adalah langkah pasti dalam mengawal perbaikan tata kelola beras di Indonesia,” katanya.
Ia menegaskan, gebrakan pemerintah dalam memperbaiki tata kelola beras seharusnya mendapat dukungan penuh dari semua pihak. Sebab beras merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia yang harus dijaga ketersediaan secara berkelanjutan.
“Selain itu, upaya pemerintah dalam menjaga luas produksi pangan serta jaminan Sarana Produksi seperti (bibit, pupuk, alsintan dan lainnya) telah memberi jaminan harga jual ditingkat petani,” jelasnya.