apakabar.co.id, BOGOR – Turnamen golf bergengsi The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura 2025 resmi menutup edisi ketiganya dengan cerita penuh kejutan dan drama di Gunung Geulis Country Club, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/9).
Ajang yang mempertemukan pegolf profesional dan amatir dalam satu tim ini melahirkan juara baru di nomor beregu maupun individual.
Pada kategori beregu, pasangan Darcy Brereton (Australia) dan Sofjan Arsad (amatir Indonesia) tampil mengejutkan.
Memulai dari posisi ke-11 pada awal turnamen, keduanya berhasil merangsek ke puncak klasemen akhir dengan total skor -28, unggul lewat sistem countback dari dua pasangan pesaing utama: Shahriffuddin Ariffin/Sholihuddin serta Carl Jano Corpus/Liong Santoso.
“Untuk hari ini, kami benar-benar melakukan hal yang luar biasa. Dari posisi ke-11 bisa naik dan akhirnya menjadi juara. Cuaca cukup berangin, tapi kami bisa tetap fokus,” ujar Sofjan, yang tercatat selalu ikut sejak edisi pertama.
Bagi Sofjan, pengalaman ini tak ternilai karena bisa berkesempatan bermain dengan pegolf Asian Development Tour (ADT) dalam turnamen Pro-Am pertama di Indonesia tersebut.
“Saya banyak belajar dari pro, baik teknik maupun mental. Penyelenggaraan turnamen ini luar biasa, membuat saya selalu ingin kembali ikut,” tambahnya.
Sementara pada kategori individual, drama justru terjadi hingga babak play-off. Pegolf Thailand Nopparat Panichphol sukses mengangkat trofi setelah mengalahkan pegolf Taiwan Su Ching-hung dalam duel sengit empat hole tambahan.
Keduanya sama-sama menutup tiga putaran dengan skor total 198 (-15) sehingga harus melanjutkan ke sudden death.
Setelah tiga hole pertama tak ada pemenang, Nopparat akhirnya memastikan gelar keduanya di Asian Development Tour (ADT) usai Su melakukan bogey di hole keempat play-off.
“Di hole pertama saya sempat pesimis karena lawan lebih dekat pin, tapi dia gagal putt. Saya coba konsisten di setiap hole berikutnya. Akhirnya, pergantian club yang saya lakukan di hole terakhir membawa hasil,” ungkap Nopparat, yang baru naik pro pada 2023.
Gelar ini menjadi catatan istimewa baginya setelah sebelumnya menjuarai ADT Players Championship 2024.
Harapan publik Indonesia sempat bertumpu pada Naraajie Emerald Ramadhan Putra, yang tampil solid sepanjang turnamen.
Namun, pegolf berusia 25 tahun itu harus puas finis di posisi T3 dengan skor total 199 (-14), berbagi tempat dengan Finlay Mason (Inggris) dan Carl Jano Corpus (Filipina).
“Kondisi angin hari ini membuat permainan berubah-ubah. Sempat bingung, tapi saya puas dengan progres permainan. Hasil ini cukup baik untuk evaluasi ke depan,” kata Naraajie, juara tiga kali ADT.
Keberhasilan Indonesia Pro-Am 2025 juga tak lepas dari dukungan sponsor utama Combiphar, Nomura, dan Gunung Geulis Country Club.
Mereka berkomitmen menjaga kesinambungan turnamen pro-am terbesar di Tanah Air ini, yang menjadi wadah unik bagi pegolf amatir untuk berkompetisi bersama para bintang ADT.
“Harapan kami semakin banyak pemain Indonesia yang bisa menjadi juara, seperti Kevin C. Akbar dua tahun lalu,” kata Michael Wanandi, President Director Combiphar.