Masuk Peralihan Musim Hujan, BNPB Ingatkan Waspada Banjir

Masuk Peralihan Musim Hujan, BNPB Ingatkan Waspada Banjir

Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan permukiman di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir dan cuaca ekstrem seiring dengan sebagian besar wilayah Indonesia memasuki peralihan dari musim kemarau ke hujan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan tingginya curah hujan dalam periode peralihan tersebut dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.

“Sejak akhir Agustus hingga September, sebagian besar wilayah sudah memasuki peralihan musim. Fenomena ini ditandai dengan hujan lebat, petir, hingga angin kencang,” katanya di Jakarta, Senin (15/9).

Baca juga: Tim SAR Masih Cari Tiga Korban Banjir Bandang Nagekeo NTT

Berdasarkan prakiraan BMKG, musim hujan 2025/2026 secara umum bersifat normal, tetapi beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan di atas normal, di antaranya Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BMKG memprakirakan hujan lebat pada 12–14 September 2025 berpotensi terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, sedangkan pada 15–18 September 2025 berpotensi melanda Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ia menekankan pentingnya upaya mitigasi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir, termasuk pembersihan drainase primer dan sekunder serta normalisasi sungai dangkal.

“Kesiapsiagaan tidak bisa hanya mengandalkan operasi darurat, tapi harus terintegrasi sejak sebelum bencana,” ujarnya.

Baca juga: Bencana Banjir se-Bali Menelan 18 Orang Meninggal Dunia

Ia mengatakan BNPB bersama BMKG juga telah menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mereduksi curah hujan di wilayah rawan, termasuk Jawa Timur dan Jawa Barat.

Selain itu, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai, dan aktif berpartisipasi dalam gotong royong pencegahan banjir.

5 kali dilihat, 5 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *