apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).
Pelantikan ini sekaligus menandai berakhirnya jabatan Erick sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah ia emban sejak 2019.
Dalam prosesi yang berlangsung khidmat, Erick bersama sejumlah menteri baru Kabinet Merah-Putih mengucapkan sumpah jabatan dengan dipandu Presiden Prabowo. Sumpah diambil sesuai keyakinan masing-masing, dengan Erick Thohir bersumpah menurut agama Islam.
Usai pengambilan sumpah, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan. Presiden Prabowo turut membubuhkan tanda tangannya sebagai pengesahan resmi.
Seluruh hadirin kemudian bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum prosesi ditutup dengan ucapan selamat dari para pendamping kepada para menteri baru.
Pelantikan Erick Thohir menjadi Menpora menandai perubahan signifikan dalam peta kabinet.
Pasalnya, tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu kini mengemban dua peran penting di dunia olahraga nasional.
Hal ini sekaligus menimbulkan pertanyaan publik terkait kemungkinan Erick harus melepas salah satu jabatannya, mengingat beban kerja yang semakin besar.
Sebelumnya, nama Erick Thohir kerap disebut dalam berbagai spekulasi reshuffle kabinet Prabowo. Rekam jejaknya di dunia olahraga—mulai dari kepemilikan klub sepak bola internasional hingga peran strategis di PSSI—dinilai menjadi modal besar untuk membenahi sektor kepemudaan dan olahraga di Indonesia.
Dengan resmi berpindah kursi ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir meninggalkan warisan panjang dalam pengelolaan BUMN, mulai dari restrukturisasi perusahaan pelat merah hingga peningkatan kinerja keuangan sejumlah BUMN strategis.
Kini, tantangan baru menanti Erick Thohir. Publik menaruh harapan besar pada kepemimpinannya di Menpora, khususnya dalam menghadapi agenda besar olahraga nasional, termasuk SEA Games 2025 di Thailand dan persiapan menuju Olimpiade 2028.