apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menerangkan semua hewan potong harus bersertifikat halal. Selambat-lambatnya ketentuan tersebut berlangsung pada Oktober 2024.
Zulkifli menilai sertifikasi halal tersebut penting dilakukan untuk memastikan kehalalan produk daging yang dikonsumsi masyarakat. Di sisi lain, juga meningkatkan kepercayaan konsumen mengenai produk tersebut.
“Saya mengajak teman-teman yang usaha di bidang peternakan ayam untuk melakukan pemotongan ayam secara sempurna, halal, sehat, bersih agar konsumen bisa mendapat ayam yang higienis,” kata Zulkifli saat meninjau kawasan industri Pulogadung Rumah Potong Unggas (RPU) Rawa Kepiting, Sabtu (4/5).
Zulkifli menegaskan pada Oktober nanti pemotongan hewan harus bersertifikasi halal. Ketentuan tersebut tidak hanya berlaku bagi hewan potong industri besar, melainkan juga rumah potong hewan skala kecil.
“Kalau rumah potong yang kecil-kecil ini kan bisa bergabung (dengan industri besar). Prinsipnya jangan menyusahkan, tetapi sertifikat (halal) ada dan higienis,” ujar dia.
Sertifikasi halal ini juga penting karena saat ini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan dan mengutamakan hak-hak perlindungan konsumen.
Wajib sertifikasi halal diatur dalam UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang diubah menjadi UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.
Ada tiga produk yang wajib bersertifikasi halal, yaitu produk makanan dan minuman; bahan baku, bahan tambahan pangan; serta produk hasil dan jasa penyembelihan. Semua produk ini wajib memiliki sertifikat halal paling lambat 17 Oktober 2024.
