apakabar.co.id, CIANJUR – Rina Nurmarina (42) seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Sukabakti, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akhirnya bisa kembali pulang ke Indonesia dan berkumpul bersama keluarga.
Awalnya, pada saat ia bekerja di Kota Erbil, Wilayah Ibukota Khurdistan, Irak, ia mendapatkan tindak kekerasan dan percobaan pemerkosaan oleh majikannya.
Pihak Keluarga Rina pun meminta bantuan terkait hal tersebut ke Forum Perlindungan Migran Indonesia (FPMI) Jawa Barat.
Setelah tiga bulan penanganan, Rina pun bisa dibantu pemulangannya oleh KBRI dan Kementerian luar Negeri.
“Proses pemulangannya ini selama tiga bulan, dari April pada saat keluarga melapor ke kami dan kami langsung tindak lanjuti sampai hari ini ibu Rina bisa pulang sampai rumah jam 12 malam,” tutur Ketua DPW FPMI Dhani Rahmad, Selasa (11/6).
Menurut Dhani, kasus tersebut akan diproses secara hukum, pihaknya akan melaporkan pihak sponsor atau pihak yang memberangkatkan Rina ke Polres Cianjur.
“Setelah ini kita akan mendampingi bu Rina untuk melaporkan para sponsor yang sudah memberangkatkan secara ilegal. Sponsornya itu di duga berasal dari Sukabumi,” ujarnya.
Menurut Rina Nurmarina mengaku, ia di Irak bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Ia juga sering di ganggu oleh majikan laki-lakinya juga akan melakukan pemerkosaan.
Sementara itu, majikan istrinya pun merasa curiga dan menuduh Rina sering menggoda suaminya hingga akhirnya Rina di siksa oleh majikan perempuannya.
“Mungkin dia cemburu, dikira saya ngeladenin suaminya tapi sebenarnya tidak. Saya di pukul mulai dari kepala hingga seluruh tubuh saya menggunakan tangan ataupun alat,” terangnya.
Hingga saat ini, kondisi Rina trauma, tidak bisa berjalan, hingga mengalami bengkak di bagian tangan dan suara Rina pun berubah.
“Kalau jalan belum bisa jadi harus dipapah, tangan juga sebelah gak bisa gerak terus ini suara jadi beda, karena waktu dulu dipukul dan sempat bengkak di bagian leher,” jelasnya.
Sebelumnya, Rina Nurmarina (42) itu mengunggah video berdurasi 1 menit 37 detik di media sosial hingga viral. Dalam video Rina menyebutkan jika dirinya dipukul hingga cara bicaranya terganggu.
“Saya Rina diberangkatkan dari Sukabumi, sponsor Pak A dan U. Saya di Irak mau diperkosa oleh majikan dan dipukul sampai suara saya terganggu. Saya sakit, tolong dibantu pulangkan ke Indonesia. Saya dari Cianjur,” tutur Rina dalam video yang beredar.