apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan produksi baterai untuk mobil listrik dapat mencapai 100 Giga Waat hour (GWh) pada 2027.
Jumlah target tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sebanyak 1,7 juta mobil listrik. Dengan begitu, Indonesia akan berhasil menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memproduksi baterai untuk mobil listrik.
Bahlil mengungkapkan hingga saat ini kapasitas produksi baterai mobil listrik di Indonesia sekitar 10 GWh. Dengan kapasitas produksi tersebut menurutnya baru bisa memenuhi kebutuhan 170 ribu mobil listrik.
“Sekarang, konsumsi baterai di Indonesia, kapasitas produksi mobil (listrik) kita, belum sampai 100 ribu,” katanya dikutip Kamis, (15/2).
Meskipun demikian, pada Maret 2024, Bahlil mengungkapkan bahwa Indonesia akan melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai menjadi 20 GWh.
“Bulan Maret sudah mulai ekspansi. Mereka kan begitu selesai pabrik pertama produksi, mereka langsung melakukan ekspansi,” jelasnya.