apakabar.co.id, JAKARTA – PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menandatangani fasilitas kredit senilai USD 395 juta dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Merefinance beberapa fasilitas kredit. Termasuk Global Bond yang akan jatuh tempo di 2026.
ABMM bertekad menurunkan marjin secara signifikan dan reprofiling jangka waktu fasilitas kredit yang menguntungkan perseroan dalam menurunkan biaya keuangan dan memperkuat neraca keuangan. Guna memberikan fleksibilitas arus kas tambahan dan mempersiapkan diri untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di masa depan.
Hal itu semakin menegaskan kepercayaan dan dukungan stakeholders pada ABMM dan berdampak positif pada akses pendanaan yang akan dibutuhkan ABMM untuk bertumbuh sehingga dapat mengukuhkan diri menjadi perusahaan terkemuka di sektor energi.
Direktur Utama PT ABM Investama Tbk. (ABMM) Achmad Ananda Djajanegara mengatakan aksi korporasi ini merupakan wujud dari implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang dijalankan perusahaan dalam kurun 15 tahun terakhir. Juga, sebagai wujud dukungan serta kepercayaan stakeholders yang diberikan kepada perusahaan.
“Tujuan utama dari refinancing ini adalah untuk mengurangi interest cost, ini menjadi salah satu bentuk efisiensi yang selalu kami lakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari usaha kami untuk memaksimalkan value terhadap shareholder. Kami berterima kasih kepada stakeholders yang sudah mendukung pertumbuhan ABMM ke depan,” jelas Andi, sapaan akrab Achmad Ananda Djajanegara.
Langkah cermat ABMM dan anak-anak usahanya terbukti berhasil menurunkan beban bunga dan membuat debt maturity profile menjadi lebih baik. Sebagai tambahan informasi, di tahun 2022 ABMM mengakuisisi 30 persen saham Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). Pembelian saham tersebut merupakan bagian dari misi perusahaan untuk mengembangkan bisnis di seluruh ekosistem di dalam grup ABM.
Belum lama ini Grup ABM memboyong tiga penghargaan di ajang nasional dan internasional. Di ranah global, Grup ABM sukses meraih penghargaan di Stevie Award untuk kategori Technology & Improvement Business. Sementara di ranah nasional, Grup ABM mendapat dua penghargaan yakni dari Investor Trust bersama PT Bumi Global Karbon (BGK) untuk kategori Pengurangan Emisi Award, serta Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024 yang diinisiasi Hukum Online untuk kategori Governance Award.
Tidak hanya itu, ABMM melalui entitas usaha PT Tunas Inti Abadi (TIA) belum lama ini meraih penghargaan tertinggi dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2024.
TIA menerima dua penghargaan terbaik sekaligus, yakni kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara dan kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara.
Selain TIA, anak usaha ABMM lainnya yang bergerak di kontraktor pertambangan batu bara, yakni PT Cipta Kridatama (CK), juga meraih penghargaan Aditama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2024 untuk kategori Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Mineral dan Batubara.
Penghargaan tersebut diraih berkat komitmen CK untuk menerapkan pengelolaan lingkungan hidup di bisnis pertambangan dengan menerapkan kaidah-kaidah pertambangan yang baik.
“Penghargaan-penghargaan yang kami raih ini menjadi bukti bahwa kami membangun struktur dan financing yang kuat, bukti kami mengembangkan perusahaan sesuai dengan kaidah Good Corporate Governance, dan patuh dengan aturan. Kami akan terus melakukan kebaikan yang memberi manfaat besar bagi masyarakat yang ada di sekitar bisnis kami,” tutup Andi.
Sementara itu, SVP Corporate Banking 3 Bank Mandiri Helmy Afrisa Nugroho mengatakan kolaborasi ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berdampak langsung kepada masyarakat luas.
“Bank Mandiri selalu berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan bagi mitra bisnis sekaligus memberikan nilai tambah kepada pertumbuhan di dalam negeri,” ujar Helmy.
Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung sektor-sektor strategis yang memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Melalui inisiatif ini, kami harap dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat secara lebih luas dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya beli, dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional,” ungkapnya.