apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta para pengusaha agar tidak melakukan kecurang yang dapat merugikan konsumen.
Zulkifli menilai pengusaha yang melakukan kecurangan akan berpotensi kehilangan pelanggan. Kondisi tersebut akan lambat laun akan membuat usahanya merugi.
“Secara teori sebenarnya pengusaha kalau curang itu enggak maju. Kalau semakin bagus produknya, semakin berkualitas, semakin bagus pelayanannya, semakin tinggi kepuasan konsumen, maka usahanya akan semakin maju,” ujar Zulkifli di Jakarta, Rabu (24/4).
Ia menerangkan kepuasan pelanggan dapat menentukan kesuksesan usaha. Karena itu, ia meminta agar pengusaha dapat berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya.
“Pengusaha saya berharap berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan dan produk sesuai dengan standar sehingga akan memajukan usahanya,” kata Zulkifli.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya untuk terus melindungi konsumen dengan menerapkan berbagai aturan, salah satunya adalah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 terkait dengan standarisasi peredaran barang di perdagangan digital, pengaturan praktik perdagangan di toko daring, serta pengaturan persaingan usaha agar lebih setara (equal).
Zulkifli menyebut, salah satu isi dari Permendag 31/2023 adalah mengatur tentang adanya sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) khusus untuk produk-produk makanan dan minuman serta kosmetik.
“Harus ada izin BPOM, izin edar, sementara dari luar langsung, itu konsumen bisa dirugikan kalau pakai pemutih, terus mukanya berubah yang tanggung jawab siapa. Kalau jadi putih enggak apa-apa, kalau jadi item gimana,” ucap Zulkifli.