DKI Revitalisasi Hotel, Dongkrak Pendapatan Daerah dari Wisata Jakarta

Direktur Utama JXB Yunn Bali Muhammad Yusuf memberikan keterangan kepada media di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta, Selasa (2/4/2024). Foto: JXB

apakabar.co.id, JAKARTA – PT. Jakarta Tourisindo (Perseroda) melakukan revitalisasi Hotel Grand Cempaka Business, milik perseroan, demi mendongkrak pendapatan daerah wisata di Ibu Kota. PT. Jakarta Tourisindo (Perseroda) merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Experience Board (JXB).

Revitalisasi dilakukan untuk mendukung kota Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan ramah terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Guna mendukung program Jakarta Kota Global, kami menilai penting dilakukan kerja sama pariwisata Jakarta disertai peran media dalam mendongkrak pendapatan daerah dari sektor wisata,” kata Yunn Bali Muhammad Yusuf, Direktur Utama JXB di Jakarta, Rabu (3/4).

Yusuf menjelaskan, salah satu strategi sebagai perusahaan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata dan perhotelan, mereka melakukannya melalui kerja sama multi pihak (pentahelix).

Kerja sama pentahelix merupakan kolaborasi multi pihak yang melibatkan lima unsur, yakni akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah dan media.

“Dalam teori pentahelix, lima komponen itu harus terlibat semuanya dan tidak boleh hilang salah satu, ini penting kita rajut secara bersama-sama,” paparnya.

Senada, Direktur Operasional dan Transformasi Digital JXB Bogi Aditya Satrio Nugroho menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai inovasi dan terobosan demi meningkatkan pendapatan perusahaan.

Hal itu antara lain dengan merevitalisasi dan mengubah citra (rebranding) Hotel Grand Cempaka Business yang kini menjadi The Tavia Heritage Hotel.

Selain itu ada kolaborasi JXB dengan Bobobox dengan menghadirkan Bobocabin The Tavia Puncak. Ke depan, JXB juga akan terus melakukan inovasi di unit-unit hotel yang lainnya.

“Kami sangat optimistis dengan wajah baru yang tetap menghadirkan nilai estetika dan bisa menarik perhatian wisatawan, ditambah lagi dengan desain baru yang membawa pesan tentang sejarah Batavia,” ujar Bogi.

Bogi tak merinci berapa investasi yang dikeluarkan perseroan untuk melakukan revitalisasi hotel tersebut.

Ia hanya berharap JXB mampu mengambil bagian dari terwujudnya Jakarta Kota Global melalui sektor pariwisata dan budaya.

Sejauh ini diketahui kinerja PT Jakarta Tourisindo (Perseroda) pada tahun buku 2022, memperoleh pendapatan sebesar Rp384,21 miliar, naik 59,4 persen dibanding 2021 dan membukukan laba bersih sebesar Rp14,04 miliar atau meningkat 2,11 persen dari 2021 sebesar Rp13,75 miliar.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan realisasi pendapatan daerah, termasuk dari sektor pariwisata di dalamnya, hingga 31 Desember 2023 mencapai Rp71 triliun atau setara 100,53 persen dari target Rp70,6 triliun.

827 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *