Selamat Jalan Titiek Puspa, Bunga Abadi dari Tabalong yang Menginspirasi

Perempuan penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa saat menghadiri konser bertajuk "Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman" di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (10/11). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun pada Kamis, 10 April 2025, pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Informasi ini disampaikan oleh manajer pribadinya, Mia, melalui pesan singkat kepada awak media. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah wafat sekitar pukul 16.30, Eyang Titiek Puspa di RS Medistra,” ujar Mia.

Ucapan duka dan penghormatan datang dari berbagai kalangan. Label musik Musica Studio, tempat Titiek Puspa bernaung, turut menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.

“Semoga amal ibadah dan kebaikan Eyang Titiek Puspa diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulis pihak Musica Studio.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga menyampaikan ucapan duka cita melalui akun media sosial X miliknya. “Selamat jalan komposer dan penyanyi legendaris Indonesia, Mbak Titiek Puspa … al-Fatihah,” tulisnya.

Penyanyi Rayen Pono juga turut menyampaikan rasa belasungkawanya. Ia menyebut Titiek Puspa sebagai sosok yang patut dihargai atas kiprahnya di dunia musik.

“Saya dan kita semua besar dengan karya Eyang Titiek. Saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” ucap Rayen saat ditemui di Jakarta Selatan.

Rayen bahkan menyetujui pernyataan musisi Ahmad Dhani yang menyebut Titiek Puspa sebagai pahlawan komposer Indonesia. Gelar itu bukan tanpa alasan. Selama lebih dari 67 tahun berkarier, Titiek telah menjadi simbol dedikasi dan cinta terhadap seni musik dan budaya.

Sebelum meninggal, Titiek Puspa sempat diberitakan mengalami stroke. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh pengamat musik Stanley Tulung melalui media sosial. Ia menyebutkan bahwa Titiek sempat mengalami serangan stroke saat berada di Studio Trans TV dan langsung menjalani operasi pada dini hari.

Titiek Puspa, yang memiliki nama asli Hj Sudarwati, lahir pada 1 November 1937 di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan. Ia memulai kariernya dari ajang kontes menyanyi Bintang Radio di Semarang. Suaranya yang khas dan kemampuannya menulis lagu membuatnya cepat dikenal sebagai salah satu penyanyi berbakat Tanah Air.

Tidak hanya di dunia tarik suara, Titiek juga dikenal di panggung operet dan layar lebar. Ia pernah terlibat dalam operet seperti Bawang Merah Bawang Putih, Kartini Manusiawi, dan Ronce-ronce bersama grup Papiko di era kejayaan TVRI. Sementara di dunia film, ia membintangi sejumlah judul populer seperti Karminem, Inem Pelayan Sexy, dan Apanya Dong.

Beberapa lagu ciptaannya yang sangat dikenal masyarakat Indonesia hingga kini antara lain Gang Kelinci, Kupu-kupu Malam, dan Apanya Dong. Lagu-lagu tersebut tidak hanya populer pada masanya, tetapi juga tetap relevan dan dikenang oleh generasi setelahnya.

Kepergian Titiek Puspa menjadi kehilangan besar bagi dunia hiburan Indonesia. Namun karya-karya dan semangatnya akan selalu hidup dan dikenang. Ia telah menginspirasi banyak musisi dan pencinta seni di berbagai generasi.

Selamat jalan, Titiek Puspa. Terima kasih atas warisan musik yang indah dan penuh makna. Namamu akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda terbaik Indonesia.

445 kali dilihat, 446 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *