JAKARTA – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi DKI Jakarta, menerima satu ekor sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Penyerahan bantuan hewan kurban ini berlangsung di halaman Kantor DPW LDII DKI Jakarta, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6).
Pemberian kurban ini menjadi bagian dari dukungan Pemerintah Provinsi DKI terhadap kegiatan sosial dan keagamaan lembaga tersebut.
Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPW) LDII Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Ied mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta.
“Insya Allah, hari ini hewan kurban akan kami potong dan distribusikan kepada masyarakat sekitar, khususnya di wilayah Jakarta Selatan, melalui Sekretariat DPW LDII DKI,” ujar Ied dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (8/6).
Pada kurban tahun ini, DPW LDII DKI Jakarta berhasil menghimpun sebanyak 1.811 ekor sapi dan 1.932 ekor kambing, dengan total 3.734 hewan kurban.
Adapun tema kurban 1446 Hijriah yang diusung adalah “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi untuk Mewujudkan Jakarta Kota Global dan Berbudaya.”
Tema tersebut menggambarkan semangat LDII dalam mendukung visi Pemprov DKI Jakarta untuk menjadi kota maju secara global tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan keagamaan.
Menurut Ketua DPW LDII DKI Jakarta, Teddy Suratmadji, kegiatan kurban tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas teknis penyembelihan, tetapi juga memperkuat nilai sosial dan keagamaan dalam praktik ibadah kurban.
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi model penyelenggaraan kurban yang berkualitas dan berkelanjutan di masa depan,” katanya.
Sehari sebelumnya, pada Jumat (6/6), DPW LDII DKI Jakarta menggelar lomba tata kelola sarana dan prasarana pemotongan hewan kurban di Masjid Baitussholihin, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan melibatkan beberapa majelis taklim serta Juru Sembelih Halal (Juleha) se-Jakarta.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengapresiasi pelatihan Juru Sembelih Halal yang telah diadakan LDII sejak 2024 dan diaplikasikan dalam lomba tersebut.
“Output pelatihan ini sangat jelas, menghasilkan praktik penyembelihan yang aman, sehat, utuh, dan halal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya aspek antemortem, yakni memastikan kondisi hewan sehat, cukup istirahat, tidak stres, dan dipuasakan minimal enam jam sebelum disembelih.
Teddy Suratmadji menambahkan, lomba tahun ini menjadi momentum bersejarah karena merupakan kerja sama formal pertama antara LDII dan Dinas KPKP.
:Ini sudah tahun ke-20 kami menyelenggarakan kurban, dan baru tahun ini kami dapat dukungan resmi dari Dinas KPKP. Hal ini sangat membantu untuk menghasilkan daging kurban yang sempurna,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat dikembangkan hingga tingkat nasional sebagai bagian dari semangat fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan.
Dengan kolaborasi yang solid antara LDII dan Pemprov DKI Jakarta, diharapkan kegiatan kurban tahun ini tidak hanya menjadi ibadah yang berkualitas secara teknis, tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
