News  

Jejak Dendam di Balik Penembakan Maut THM Crown Samarinda

Tanggapan layar lokasi penembakan brutal di tempat hiburan malam (THM) Crown, Jalan Imam Bonjol, Samarinda.

apakabar.co.id, JAKARTA – Penembakan brutal yang menewaskan Dedy Indrajid Putra (34) di depan tempat hiburan malam (THM) Crown, Jalan Imam Bonjol, Samarinda Kota, mengejutkan publik.

Polisi mengungkap, kejadian ini bukan sekadar kriminal biasa, melainkan pembunuhan berencana dengan motif balas dendam.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menjelaskan, tragedi berdarah itu merupakan imbas dari peristiwa pengeroyokan pada 2021 silam yang merenggut nyawa Jumriansyah (39).

“Motifnya jelas, aksi balas dendam. Para pelaku menyimpan dendam atas insiden yang terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan pada 2021,” ujarnya, Rabu (7/5).

Polisi telah menangkap sepuluh orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan berencana itu. Dari hasil penyidikan, terungkap bahwa sebagian pelaku memiliki kedekatan personal dengan korban dalam insiden di masa lalu.

Ada yang merupakan teman dekat korban. Bahkan ada pula yang masih memiliki hubungan darah.

“Jadi ada keterikatan emosional yang mendalam. Beberapa pelaku juga masih memiliki ikatan keluarga dengan korban saat itu,” tambah Hendri.

Mengacu pada insiden 27 Juni 2021, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, seorang pria bernama Jumriansyah (39) tewas usai dikeroyok.

Polisi kala itu bergerak cepat. Dua pelaku berhasil diamankan hanya dalam hitungan jam pascakejadian dan langsung ditahan di Polsek Samarinda Kota.

Kedua pelaku yang ditangkap memiliki peran langsung dalam aksi pengeroyokan yang menewaskan Jumriansyah. Identitas keduanya belum dibuka ke publik guna kepentingan penyelidikan.

Berdasarkan hasil visum, Jumriansyah mengalami luka akibat pukulan benda tumpul. Meskipun dalam rekaman CCTV terlihat para pelaku membawa senjata tajam, namun tidak ditemukan bekas luka akibat benda tajam di tubuh korban.

Empat tahun kemudian tepatnya 4 Mei, Dedy Indrajid tewas beberapa meter dari pintu utama sebuah THM Crown, Jalan Imam Bonjol, Samarinda Kota.

Lima tembakan senjata api yang diduga jenis revolver enam silinder dengan kaliber 3.8 mm bersarang di tubuh pengusaha tersebut, dan mengenai area vitalnya.

Hari ini, sebanyak 42 adegan dalam pra-rekonstruksi yang dilakukan. Skema perencanaan dimulai dari THM di Jalan Mulawarman, kemudian bergeser ke THM di Jalan Imam Bonjol, tempat eksekusi tergambar jelas. Kepolisian berupaya melimpahkan kasus ini ke jaksa penuntut agar segera disidangkan.

 

81 kali dilihat, 81 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *