Menjaga Harmoni Hutan: Pelestarian Harimau Sumatra Lewat Kearifan Lokal

Global Tiger Day, atau Hari Harimau Sedunia, diperingati setiap 29 Juli oleh masyarakat dunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi harimau. Foto: Istimewa untuk apakabar.co.id

apakabar.co.id, JAKARTA – Setiap 29 Juli, dunia memperingati Global Tiger Day atau Hari Harimau Sedunia sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pelestarian harimau. Tahun 2025, peringatan ini mengangkat tema ‘Hidup Berdampingan Secara Harmonis antara Manusia dan Harimau’, menekankan pentingnya hubungan saling menghormati antara manusia dan harimau dalam berbagi ruang hidup.

Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu-satunya subspesies harimau yang tersisa di Indonesia, setelah harimau bali dan harimau jawa punah. Namun, status harimau sumatra saat ini sangat mengkhawatirkan—masuk kategori Kritis menurut Daftar Merah IUCN. Jika tidak ada langkah konservasi yang tepat, spesies ini berisiko punah.

Menurut Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, pelestarian harimau sumatra sangat bergantung pada luas dan kualitas habitatnya. Untuk itu, pemerintah Indonesia telah mengatur perlindungan melalui berbagai kebijakan, termasuk pembentukan Tim Respon Cepat konflik satwa, patroli perlindungan habitat, hingga pendekatan berbasis kearifan lokal.

Di Indonesia, Forum HarimauKita mengangkat tema ‘Harimau Sumatra, Harimau Indonesia, HarimauKita: Aksi Nyata Pelestarian Harimau Bersama Masyarakat, Pemerintah, dan Pelaku Usaha’. Tema ini menegaskan bahwa pelestarian harimau bukan sekadar isu lingkungan, melainkan juga harus menyentuh pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dan melibatkan dunia usaha dalam konservasi.

Salah satu pendekatan paling kuat dalam konservasi harimau adalah melalui kearifan lokal. Di berbagai daerah di Sumatra, harimau bukan hanya dianggap sebagai satwa liar, melainkan sebagai sosok leluhur, penjaga hutan, bahkan pelindung spiritual masyarakat.

  • Aceh: Harimau dikenal sebagai Rimueng, dipercaya sebagai penjaga makam tokoh keramat. Cerita menyebutkan Rimueng sering muncul saat senja di tempat-tempat suci.

  • Sumatera Utara: Disebut Ompung, harimau dihormati seperti kakek sendiri. Ada kepercayaan bahwa harimau datang jika aturan adat dilanggar. Masyarakat meminta izin sebelum masuk hutan.

  • Sumatera Barat: Harimau disebut Datuak atau Inyiak, dipercaya sebagai roh leluhur. Menjadi inspirasi dalam seni bela diri silek harimau yang mencerminkan gerakan dan kekuatan harimau.

  • Riau: Masyarakat menyebut harimau dengan Datuk, penjaga hutan yang harus dihormati. Terdapat kisah Harimau Tengkes, harimau jadi-jadian pelindung kerajaan zaman dahulu.

  • Jambi: Harimau dianggap sebagai jelmaan penjaga hutan bernama Imaw Srabat atau Imaw Ulubalang. Masyarakat Kerinci dilarang menyebut kata “harimau” di hutan, sebagai bentuk penghormatan. Jika harimau muncul, masyarakat menggelar ritual Ngagah Harimau untuk menjaga keharmonisan.

  • Sumatera Selatan: Harimau disebut Puyang, yang berarti leluhur. Merusak hutan dianggap menyakiti Puyang, sehingga masyarakat diajarkan untuk menjaga keseimbangan alam.

  • Bengkulu: Jika ternak dimangsa harimau, itu dianggap teguran dari alam. Cerita Tujuh Manusia Harimau menjadi simbol kekuatan dan penjaga adat yang tak terlihat.

  • Lampung: Dikenal dengan tradisi ngarak harimau, ritual meminta izin sebelum masuk hutan. Tradisi ini memperkuat kesadaran untuk melindungi habitat harimau.

Kisah-kisah di atas membuktikan bahwa harimau sumatra tidak bisa dipisahkan dari budaya dan spiritualitas masyarakat. Kearifan lokal menjadi kekuatan penting dalam upaya pelestarian. “Masa depan harimau tidak hanya tergantung pada hukum, tapi juga pada nilai-nilai budaya yang hidup di masyarakat,” tegas Dolly.

Melalui peringatan Global Tiger Day 2025, mari kita satukan langkah: jaga hutan, lestarikan budaya, dan hidup harmonis bersama harimau. Karena saat kita melindungi harimau, kita juga menjaga warisan leluhur dan keberlangsungan ekosistem hutan Indonesia.

579 kali dilihat, 581 kunjungan hari ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *