News  

Sangga IKN, SBR Gagas Tanah Bumbu Kota Teluk Metropolitan

Anggota Komisi XI DPR RI Syamsul Bahri R (kiri). Foto: Andrey Micko/apakabar.co.id

apakabar.co.id, JAKARTA – Megaproyek IKN jadi tirgger pembangunan daerah penyangganya. Legislator Senayan, Syamsul Bahri R (SBR) punya gagasan itu.

Contohnya Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan. Kabupaten ini bisa jadi kota teluk metropolitan. Perairannya dekat dengan IKN.

“Bayangkan saja jika Tanah Bumbu ini jadi hub-nya logistik perdagangan Indo-Pasifik. Ini tentu akan menguntungkan sekali,” ucap anggota Komisi Pembangunan Nasional DPR RI itu ditemui di Jakarta, Selasa (25/6).

Ia lantas membayangkan jika IKN resmi dan aktif menyandang status Ibu Kota Nagara. Praktis wilayah Kalimantan Timur bakal jadi pintu masuk utama perdagangan Indo-Pasifik. Pelabuhan-pelabuhannya akan ramai.

Karena itu, IKN butuh support kawasan-kawasan transit. Jadi penghubung perdagangan internasional masuk ke dalam negeri.

Di sini SBR melihat dua wilayah potensial di Kalsel. Kotabaru dan Tanah Bumbu. Keduanya punya wilayah perairan yang berdekatan dengan IKN.

“Ini kan bisa diintegrasikan. Tanah Bumbu dan Kotabaru tentu bisa bersinergi mengambil peran vital sebagai penyangga IKN,” tutur politikus Gerindra itu.

Paling konkret, menyiapkan infrastruktur pelabuhan yang representatif. Apakah itu untuk pintu masuk logistik maupun orang.

“Kalau mau, jelas bisa. Tapi tentu saja harus benar-benar disiapkan secara matang. Mulai dari kajian, hingga eksekusinya,” katanya.

Lalu, apa untungnya bagi masyarakat Tanah Bumbu? SBR punya gambaran logis. Kata dia, ini bakal melecut perekonomian daerah.

Bermuara dari padatnya aktivitas pelabuhan penyangga IKN. Tanah Bumbu tentu saja butuh fasilitas penunjang, misalnya hotel. Ini jadi sarana utama.

“Dari sini pintu-pintu investasi terbuka. Dan ini akan terus berkembang. Kalau sarana-sarana itu ada, paling tidak orang punya alasan untuk singgah ke Tanah Bumbu,” imbuhnya.

Belum lagi bicara urusan pariwisata. Tanah Bumbu punya banyak potensi wisata. Mulai dari laut, pantai hingga pegunungan. Semuanya ada.

Bagi SBR, output sektor ini jelas berdampak langsung untuk untuk perekonomian masyarakat. UMKM otomatis bergeliat.

“Di sini, kita belum bicara soal industri potensial lainnya. Misal di sektor perikanan. Di Tanah Bumbu jumlah nelayan tak kurang dari 5.000. Mereka berkelompok,” jelasnya.

Intinya, banyak hal yang bisa dilakukan untuk kemajuan Tanah Bumbu. Sebagai kota pesisir dan teluk penyangga IKN.

“Kalau mau mengambil contoh seperti Napoli di Italia. Atau yang terdekat dari kita, adalah Kota Balikpapan,” pungkasnya.

58 kali dilihat, 4 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *