Sikap Menteri Sandi soal Teluk Balikpapan Diapresiasi FPTB

Salah satu kawasan di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: Dok Forum Peduli Teluk Balikpapan (FPTB).

apakabar.co.id, JAKARTA – Forum Peduli Teluk Balikpapan (FPTB) mengapresiasi komitmen Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Ia ingin menjaga kawasan itu.

Namun, bagi mereka butuh lebih dari itu menjaga kawasan dengan keanekaragaman hayati tingkat tinggi ini. Teluk Balikpapan berada di tengah kepungan pembangunan IKN.

“Semua institusi pemerintah menyatakan hal serupa, tapi sampai detik ini belum ada upaya untuk melindungi Teluk Balikpapan secara nyata di lapangan,” jelas Husein Suwarno dari Forum Teluk Balikpapan kepada apakabar.co.id, Senin (1/4).

Yang terjadi justru sebaliknya. Hutan-hutan mengrove primer khas Teluk Balikpapan terus dibabat demi pembangunan IKN.

Data FPTB, ada delapan terminal pelabuhan bongkar muat material IKN.

Sebanyak 3 di sungai SABUT, 1 di terusan Pantai Mada, 1 di muara Sungai Sangai, 2 di sungai Sepaku dan 1 di Sungai Semoi. Sungai-sungai itu merupakan urat nadi kehidupan Teluk Balikpapan.

Dan semua terminal pelabuhan ini, kata Husein, melakukan pembukaan, pendorong dan penimbunan mangrove yang cukup luas.

“Apresiasilah apa yang dinyatakan oleh Sandiaga Uno untuk menjaga Teluk Balikpapan. Dan semoga saja terwujud,” jelas Husein.

“Tapi kalau boleh saran hentikan dulu pengrusakan-pengrusakan Teluk Balikpapan. Karena itu fakta terjadi di lapangan,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengapresiasi kehadiran apakabar.co.id. Ia berharap media ini jadi mitra strategis. Khususnya dalam mempromosikan wisata andalan Nusantara.

“Apalagi IKN. Di sana banyak sekali destinasi berbasis budaya dan alamnya,” jelas Sandiaga dalam poadcast khusus bersama apakabar.co.id, Rabu (27/3) lalu.

IKN berada di Kalimantan Timur. Tepatnya Teluk Balikpapan. Sebuah kawasan dengan keanekaragaman hayati tingkat tinggi atau high biodiversity.

Forest Watch Indonesia mencatat Teluk Balikpapan merupakan habitat beruang madu, macan dahan, bekantan, pesut, dugong, buaya muara dan penyu hijau.

Masih bisa ditemukan lebih dari 100 jenis mamalia, sekitar 300 jenis burung, lebih dari 1000 jenis pohon. Sangat jarang ada di tempat lain. Teluk Balikpapan saat ini dalam kondisi terancam.

Soal ini, Menteri Sandi berkomitmen untuk melindungi. Apalagi sejalan dengan salah satu misinya. Yakni mengembangkan ecotourism sebagai destinasi superpriotias.

“Teluk Balikpapan harus dilindungi,” jelasnya kepada media ini.

22 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *