5 Kesalahan Umum saat Beli Mobil Pertama, Jangan Sampai Kena Jebakan!

5 Kesalahan Umum saat Beli Mobil Pertama, Jangan Sampai Kena Jebakan!

Toyota meraih penjualan lebih dari 6.000 unit kendaraan di GIIAS 2024 - apakabar.co.id
Toyota meraih penjualan lebih dari 6.000 unit kendaraan di GIIAS 2024. Foto: dok. TAM

apakabar.co.id, JAKARTA – Beli mobil pertama itu rasanya spesial banget. Ada rasa bangga, semangat, sampai deg-degan nunggu mobil datang.

Tapi hati-hati, momen ini juga sering jadi jebakan kalau kita asal pilih.

Banyak orang yang akhirnya menyesal karena salah perhitungan.

Supaya nggak ngalamin hal serupa, ini lima kesalahan yang sering banget terjadi saat beli mobil baru pertama.

1. Terlalu fokus ke harga beli

Harga mobil memang penting, tapi jangan cuma berhenti di situ.

Masih ada biaya lain seperti bensin, parkir, tol, servis, sampai asuransi.

Kalau nggak dihitung dari awal, bisa bikin kantong jebol tiap bulan.

2. Tidak riset kebutuhan

Sebelum ke dealer, coba tanyakan ke diri sendiri: mobil ini mau dipakai untuk apa

Harian di kota, antar-jemput keluarga, atau buat jalan-jalan keluar kota? Dari situ baru tentukan tipe yang pas.

Jangan sampai beli mobil kecil, padahal sering dipakai rame-rame.

3. Cicilan di luar batas kemampuan

Banyak orang terlalu semangat sampai ambil cicilan besar.

Padahal aturan aman: cicilan maksimal 30 persen dari gaji bulanan.

Jadi kalau gaji Rp10 juta, idealnya cicilan nggak lebih dari Rp3 juta.

4. Mengabaikan nilai jual kembali

Mobil memang dipakai bertahun-tahun, tapi pasti ada masanya ingin ganti.

Kalau pilih merek dengan resale value rendah, nanti jualnya bisa rugi banyak.

Pilih yang sudah terbukti punya harga bekas stabil, biar tenang.

5. Beli di dealer tidak resmi

Ini yang sering disepelekan. Beli di dealer resmi jauh lebih aman karena ada garansi, servis jelas, asuransi, bahkan promo resmi.

Misalnya di Auto2000, semua kebutuhan dari beli sampai perawatan bisa diurus sekaligus tanpa repot.

Jaringan cabang Auto2000 yang menyebar dekat dengan pelanggan di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali, memastikannyq dapat mengakses layanan sales dan aftersales dengan mudah dan nyaman,” terang Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, Senin (1/9).

Jadi kesimpulannya, beli mobil pertama jangan terburu-buru.

Riset dulu, hitung matang, lalu pilih dealer resmi biar pengalaman punya mobil pertama jadi menyenangkan, bukan bikin pusing.

 

10 kali dilihat, 10 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *