apakabar.co.id, JAKARTA – Selain meluncurkan motor listrik One XP, Alva merilis apparel dan aksesori ramah lingkungan, berkolaborasi dengan Humblezing dan Olah Plastic.
“Kolaborasi apparel ini bukan hanya soal fashion dan estetika, tetapi juga menjadi sebuah pilihan atau statement bagi pemakai. Kami ingin menunjukkan bahwa tampil beda dan sustainable adalah pilihan gaya hidup,” kata Grace Surya, Head of Marketing ALVA di IIMS 2024, Sabtu (17/2).
Kolaborasi Alva bersama Humblezing dan Olah Plastic menjadi salah satu solusi mengurangi penumpukan limbah plastik dan mendukung keberlanjutan.
Berkat kolaborasi ALVA dan Olah Plastic, mereka berhasil me-recycle lebih dari 400 kg plastik berbahan HDPE / PP menjadi apparel yang fashionable.
Malahan material yang digunakan untuk pembangunan booth Alva, seperti rak apparel, hanger, meja, dan lainnya.
Kolaborasi ini memilih untuk memproduksi produk fashion dengan komponen berbahan ramah lingkungan, menggunakan plastik bekas sebagai bahan dasar.
“Kami merasa ini kesempatan untuk juga bisa mengeskalasi inisiatif kami agar bisa lebih maksimal berkontribusi menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar Rido Aulia, Creative Director Humblezing.
Adapun kolaborasi ketiganya dibanderol seharga Rp550 ribu untuk produk Carter Work Jacket, Rp500 ribu untuk Marvel Totebag, dan Rp425 ribu untuk Trawler Vest.
Bicara desain, produk fashion yang diproduksi Humblezing menggunakan corak dari Olah Plastic, menjadikannya timeless dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Bahan ringan, tahan air, dan breathable mesh membuatnya tidak hanya stylish tetapi juga nyaman.
Aksesoris seperti Camper Cap berbahan 3L breathable material dan gloves yang multifungsi menunjukkan inovasi dalam mendukung mobilitas yang stylish dan berkelanjutan.
Hangtag yang disematkan pada produk fashion hasil kolaborasi ini dirancang untuk dapat dipakai ulang.
Hasilnya menjadi tatakan gelas atau tempat dupa pengharum ruangan, yang 100 persen berbahan dasar plastik daur ulang.
“Dengan menggunakan produk ini, kami berharap konsumen tak hanya puas dari segi estetika dan kenyamanan, tapi juga menyadari berbagai potensi pengembangan produk plastik daur ulang,” kata Regina Dyani dari Olah Plastic.
