Mercedes-Benz OH 1626L Euro 5 Buatan Cikarang Siap Melaju ke Pasar Ekspor

Daimler memulai ekspor sasis bus Mercedes-Benz OH 1626L ke pasar ekspor - apakabar.co.id
Mercedes-Benz 1626L Euro 5 buatan Cikarang siap melaju ke pasar ekspor. Foto: dok. Daimler

apakabar.co.id, JAKARTA – PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) resmi melepas unit perdana sasis bus Mercedes-Benz OH 1626L Euro 5 untuk pasar ekspor dari pabrik barunya di Cikarang.

Momen ini menjadi penanda bahwa Indonesia kini punya peran penting dalam rantai pasok global Daimler Truck, terutama untuk kawasan ASEAN.

Pabrik anyar yang berdiri di atas lahan 15 hektar ini memiliki kapasitas produksi hingga 5.000 unit truk dan bus setiap tahun.

Dengan investasi sekitar Rp 500 miliar, fasilitas tersebut dibangun dengan standar manufaktur global Daimler Truck yang menekankan efisiensi, kualitas, serta keberlanjutan.

Baca juga: Capaian Daimler Truck Group pada 2024, Jual Lebih dari 460 Ribu Kendaraan

Kehadirannya bahkan sempat menarik perhatian Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat peresmian.

Menperin meyakini pabrik tersebut bakal memberi kontribusi signifikan terhadap industri otomotif nasional sekaligus memperkuat rantai pasok lokal.

Presiden Direktur DCVMI, Sankaranarayanan Ramamurthi, menyebut pelepasan ekspor perdana ini sebagai pemenuhan janji.

Dikatakan dia, saat pabrik diresmikan Juni lalu, pihaknya berkomitmen menjadikan Cikarang sebagai basis ekspor.

”Kini janji itu diwujudkan. Tidak hanya soal volume produksi, tapi juga soal nilai tambah, karena untuk bus lengkap ditargetkan sekitar 60 persen komponen berasal dari dalam negeri,” kata Sankaranarayanan dalam keterangan resminya, Sabtu (23/8).

Produk perdana yang diekspor, Mercedes-Benz OH 1626L Euro 5, memang disiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan transportasi modern di negara-negara ASEAN.

Sasis ini dibekali mesin belakang untuk kenyamanan kabin, suspensi udara untuk perjalanan yang lebih halus, serta rangka ruang atau space frame yang kokoh sekaligus ringan.

Ditambah standar emisi Euro 5, kendaraan ini bukan hanya bertenaga, tapi juga ramah lingkungan sesuai regulasi internasional.

Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles, Satyakam Arya menegaskan bahwa ekspor perdana ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang.

“Indonesia kini punya kesempatan besar untuk bersaing di panggung global, bukan hanya sebagai pasar, tapi juga sebagai pusat produksi kendaraan komersial yang kualitasnya tidak kalah dengan negara lain,” imbuhnya.

Kehadiran OH 1626L Euro 5 buatan Cikarang menjadi simbol bahwa Indonesia semakin percaya diri menempatkan diri di peta otomotif dunia.

Dari Cikarang untuk ASEAN, langkah ini bisa jadi awal dari ekspansi lebih luas, dan tentu saja membuka jalan bagi industri bus nasional menuju level berikutnya.

6 kali dilihat, 6 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *