apakabar.co.id, TANGERANG – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi truk dan bus Mitsubishi Fuso di Indonesia, merayakan 55 tahun kehadirannya dengan berpartisipasi dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Mengusung tagline “Andalan Bisnis Sejati”, keikutsertaan Mitsubishi Fuso tahun ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga sebuah perayaan istimewa atas 55 tahun kontribusi dan komitmennya untuk mendukung pergerakan ekonomi dan pembangunan di Indonesia.
Tagline “Andalan Bisnis Sejati” merefleksikan dedikasi panjang Mitsubishi Fuso dalam menyediakan produk tangguh dan layanan purna jual andal yang telah menjadi tulang punggung bagi para pengusaha di berbagai sektor.
Momen perayaan 55 tahun Mitsubishi Fuso menjadi simbol perjalanan yang sarat akan inovasi dan kolaborasi erat dengan konsumen.
Presiden Direktur PT KTB, Daisuke Okamoto menjelaskan bahwa kehadiran Mitsubishi Fuso di Indonesia dalam 55 tahun ini lebih dari sekadar bisnis menjual truk, tapi juga menciptakan sebuah ekosistem industri yang mandiri.
“Kami telah membangun pusat produksi dan perakitan di Indonesia yang didukung oleh 100 perusahaan supplier lokal sebagai penyedia parts,” ujar Okamoto di booth Mitsubishi Fuso GIIAS 2025, Rabu (23/7).
Lebih jauh ia menegaskan bahwa komitmen investasi ini secara alami menciptakan pekerjaan yang luas. Dan pada akhirnya, peran produk kami sebagai roda penggerak perekonomian Indonesia.
“Hampir 1,5 juta truk Mitsubishi Fuso telah membuktikan dirinya sebagai pahlawan logistik yang mendistribusi barang ke seluruh Indonesia,” pungkas Okamoto.
Dalam partisipasinya di GIIAS tahun ini, di booth Fuso yang berlokasi di Hall 1, ICE BSD City, Tangerang, menampillan total 5 unit display unggulan.
Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah penampilan inovasi teknologi terbaru, EV Mobile Charger untuk kebutuhan truk eCanter.
Menurut Sales & Director Marketing PT KTB, Aji Jaya, EV Mobile Charger tersebut adalah produk baru yang dibuat khusus untuk gelaran GIIAS 2025.
“Kita baru buat memang untuk GIIAS 2025 ini, fungsinya mobil tersebut adalah untuk melakukan pelayanan pengisian daya secara mobile, serta memberikan flekbilitas dan rasa aman kepada para pengguna Fuso eCanter,” tutur Aji.
Aji mengatakan, untuk kendaraan yang menggunakan daya listrik ini memang seperti sudah diketahui memiliki batas jarak tempuh serta kapasitas baterai, maka dari itu pihaknya melakukan inovasi dengan menghadirkan EV Mobile Charger.
“Ini akan beroperasi secepatnya ya, karena memang menjelang GIIAS ini unitnya baru selesai dibuat dan kita siapkan, memang pengguna Fuso eCanter baru satu perusahaan tetapi yang prospek sudah banyak,” ucapnya.
Sementara itu, Tim member Electric Mobility PT KTB, Muhammad Fauzan menambahkan bahwa potable charging inj digendong oleh EV Mobile Charger yang memiliki kapasitas 65 kWh.
“Jadi memang konsepnya EV Mobile Charger ini tidak full mengisi daya, hanya membantu kendaraan listrik termasuk Fuso eCanter dengan sekali mengisi daya selama 10 menit cas dapat menempuh jarak sejauh 20 km,”ungkapnya.
Dikatakannya, tipe dari colokan untuk mengisi daya dari EV Mobile Charger terdapat dua versi yang pertama untuk tipe kendaraan dari Jepang kemudian CSS2, sehingga bisa digunakan untuk kendaraan listrik di Indonesia.
“Di alatnya ini juga ada slot untuk penerimaan listrik, jadi kalau arus listriknya sudah habis bisa diisi lagi dari wall charger atau dari listrik bangunan. Kalau ngecas langsung 2 kendaraan belom bisa,” bebernya.
Lebih lanjut Fauzan menjelaskan bahwa EV Mobile Charger kedepannya akan kerjasama dengan diler-diler yang menjual Mitsubishi Fuso eCanter.
“Jadi apabila ada permintaan penting seperti eCanter mogok karena kehabisan daya, maka kendaraan ini akan diterjunkan,” tandasnya.
Secara basis, EV Mobil Charging ini menggunakan platform Canter FE 71. Mobil ini hadir sebagai solusi inovatif untuk mendukung ekosistem truk listrik eCanter yang sudah wara-wiri di jalanan Indonesia.
Dari sasis Canter FE 71, kemudian bodinya yang sinpel berbentuk kotak tersebut dibangun oleh Karoseri Delima Jaya yang bermarkas di Bogor, Jawa Barat.
Secara tampilan eksteriornya, EV Mobile Charging dengan livery berwarna biru ini disematkan pintu samping untuk akses ke dalam dan kisi-kisi pendingin alat pengecasan.
Kehadiran truk light duty ini untuk membantu
mengecas Mitsubishi Fuso eCanter apabila kehabisan daya baterai di tengah perjalanan.
Dengan begitu, pengguna eCanter merasakan fleksibilitas dan bebas khawatir serta aman selama pengoperasian truk listrik tersebut.
Menariknya lagi, truk EV Mobile Charging ini juga dilengkapi dengan fitur towing kendaraan jika ada kebutuhan dan keadaan darurat dari konsumen.
Mitsubishi Fuso Canter FE 71 sendiri dikenal menjadi truk ringan yang populer, yang terbukti dengan keandalan dan daya tahannya, serta dibangun untuk memberikan kenyamanan pada pengemudi.
Mengenai spesifikasi utamanya, truk ini menggunakan mesin diesel terbaru 4 silinder 4V21-2AT4 dengan kapasitas 3.907 cc dan dilengkapi Common Rail Injection System yang dikontrol oleh Electronic Control Unit (ECU).
Dari mesin tersebut, truk berjuluk ‘Si Kepala Kuning’ ini sanggup menghasilkan tenaga 108 PS pada 2.500 rpm dan torsi maksimum 304 Nm pada 1.000-2.500 rpm.
Truk ini menggunakan transmisi manual 5 kecepatan maju dan 1 mundur, dengan sistem pengereman hidraulis dan rem tangan internal expanding di propeller shaft.
Fitur kamera mundur tidak hanya memudahkan pengemudi saat melakukan manuver mundur, tetapi juga meningkatkan keselamatan operasional truk.
Kabin truk ini telah dilengkapi dengan perangkat seperti Mitsubishi in Dash Gear Shift yang menyatu dengan dashboard, serta head unit dengan fitur radio, USB, dan MP3 untuk menambah kenyamanan pengemudi selama perjalanan.
Selain menampilkan EV Mobile Charging, selama pameran berlangsung, Mitsubishi Fuso turut menghadirkan eCanterc truk full-listrik ramah lingkungan yang menjadi pionir di kelasnya.
Terdapat pula Fighter-X FM65F Tractor Head 4×2: Varian baru yang andal untuk industri logistik, truk modifikasi Canter dan bus FE 84 G BC milik PO Bagong.
