apakabar.co.id. JAKARTA – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi bus dan truk Mitsubishi Fuso di Indonesia memberikan bocoran terkait proyeksi dan strategi tahun ini untuk bisa terus mempertahankan posisi 1 pangsa pasar kendaraan niaga.
Sales & Marketing Director PT KTB, Aji Jaya mengungkapkan bahwa salah satu poin utama dalam proyeksi tahun 2024 ialah tetap mempertahankan market leader di segmen kendaraan niaga.
“Di 2024, kami menargetkan untuk terus meningkatkan market share Mitsubishi Fuso lebih besar dari tahun lalu, menjadi 41 persen atau tumbuh sebesar 1,8 persen dengan total unit 34.850. Sementara di MDT target sebesar 20 persen, dan LDT 56,8 persen,” ucap Aji Jaya di Jakarta, Kamis (14/3).
KTB Mengusung Customer-First
Aji Jaya menyebutkan, untuk mencapai target tersebut, KTB akan mengusung strategi “customer-first” yang mana berkomitmen untuk selalu melakukan inovasi tidak hanya produk namun juga layanan dan teknologi terbaru yang sesuai untuk bisnis konsumen.
“Fuso akan mendengarkan masukan konsumen dan menyediakan solusi bisnis yang tepat sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen,” tutur Aji Jaya.
Baca juga: Mitsubishi Fuso Kuasai Pasar Kendaraan Niaga, Raih 39,2 Persen pada 2023
Untuk mendukungnya, Aji mengungkap beberapa strategi dengan berbekal pengalaman selama 53 tahun sebagai market leader di kelas kendaraan niaga.
“Kami akan menyediakan produk dan layanan aftersales yang disesuaikan dengan karakter, area, dan jenis bisnis konsumen, meningkatkan pelayanan dealer dengan menambah dealer-dealer berstatus Fuso Pro-Shop, dan digitalisasi dengan mengembangkan fitur Runner yaitu Bengkel Runner,” tukasnya.
“KTB berikutnya akan terus mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen.Kami juga akan fokus dengan program penjualan kepada fleet dan retail customer,” tambah Aji Jaya.
Peluncuran eCanter
Selain menyediakan layanan aftersales yang kuat, Aji Jaya menyebut pihaknya juga berencana meluncurkan produk terbaru yakni truk listrik eCanter pada pertengahan 2024.
“Setelah dua tahun PoC (Proof of Concept), kami telah mendapatkan feedback dan banyak masukan dari para konsumen dan hasilnya sangat positif. Dan sampai sekarang, rencana kami untuk merilisnya sesuai rencana, tepatnya di GIIAS 2024, pada Juli nanti,” tutup Aji Jaya.
