apakabar.co.id, JAKARTA – Pengendara sepeda motor wajib memahami etika berkendara motor di jalan raya. Hal ini agar dapat terhindar dari potensi terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan cidera atau bahkan sampai kematian.
Belakangan ini banyak sekali kecelakaan yang terjadi melibatkan kendaraan sepeda motor, bahkan parahnya bukan hanya bersenggolan, tetapi sampai dengan ‘adu bateng’.
Adu banteng adalah tabrakan yang terjadi ketika ujung muka sebuah kendaraan bertabrakan dengan ujung muka kendaraan lainnya.
Kecelakaan parah ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari karena mengantuk, hilang fokus, serta tidak hafal medan jalan yang dilalui.
Bahkan sampai dengan kondisi yang paling sering ditemukan adalah karena pengendara menyalip kendaraan di marka garis tidak putus.
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengendara menyalip sembarangan dapat dikenakan denda atau sanksi administrasi.
Menurut Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani, menyalip kendaraan di jalan tidak disalahkan, akan tetapi harus tahu etika menyalip yang benar. Sebab, menyalip tak beraturan tentu bukanlah hal yang dibenarkan.
“Bahaya bisa muncul buat diri sendiri bahkan orang lain sesama pengguna jalan. Bahaya kondisi menyalip yang paling parah bisa muncul adalah sebabkan adanya korban jiwa,” kata Agus dalam keterangannya, Senin (21/1).
Oleh sebab itu perlu mengetahui cara berkendara motor untuk menghindar terjadinya kecelakaan yang marak terjadi di jalan raya bagi kendaraan roda dua.
Berkendara motor dengan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, melihat kondisi jalanan sekitar dan tetap selalu cari aman akan menghindarkan pengendara dari kecelakaan juga bisa menjadi pelopor keselamatan di jalan raya.
Nah, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyalip kendaraan di jalan raya agar terhindar terjadinya kecelakaan.
1. Pastikan Kondisi Aman
Periksa situasi jalan di depan dan belakang menggunakan kaca spion. Pastikan tidak ada kendaraan lain yang akan menyalip Anda dari belakang.
Jangan menyalip di tikungan, tanjakan, persimpangan, atau area dengan jarak pandang terbatas.
2. Gunakan Lampu Sein
Berikan tanda dengan lampu sein sebelum menyalip untuk memberi tahu pengendara lain.
3. Bunyikan Klakson atau Lampu Dim
Gunakan klakson atau lampu dim untuk memberi isyarat kepada kendaraan di depan bahwa Anda akan menyalip.
4. Perhatikan Jarak Aman
Pastikan ada jarak cukup untuk kembali ke jalur Anda setelah menyalip. Hindari menyalip terlalu dekat dengan kendaraan lain.
5. Perhatikan Kecepatan Berkendara Motor
Tambah kecepatan secukupnya agar manuver menyalip cepat dan aman. Hindari menyalip jika kendaraan Anda tidak memiliki tenaga cukup untuk mempercepat.
6. Menyalip dari Sebelah Kanan
Sebisa mungkin, menyaliplah dari sebelah kanan karena ini adalah sisi yang lebih aman dan sesuai aturan lalu lintas.
7. Hati-hati dengan Kendaraan Besar
Hindari menyalip kendaraan besar seperti truk atau bus di area sempit karena blind spot mereka lebih luas.
8. Perhatikan Kondisi Jalan
Pastikan jalan di depan tidak berlubang, licin, atau ada hambatan lain yang bisa membahayakan.
9. Selalu Fokus dan Waspada
Hindari distraksi seperti menggunakan ponsel atau berbicara saat akan menyalip.
10. Tahu Batasan Diri dan Kendaraan
Jangan memaksakan menyalip jika kondisi tidak memungkinkan, seperti saat hujan deras atau jalan macet.
Menyalip kendaraan dengan menggunakan sepeda motor memang harus dalam kondisi yang tepat dan bukan sekedar stop and go, salah langkah bisa berakibat fatal buat pengendara dan sesama pengguna jalan raya
“Banyak hal yang perlu diperhatikan saat ingin menyalip kendaraan. Selain skill, fokus dan paham akan kondisi jalan yang dilewati, kita juga harus saling menghormati sesama pengguna jalan,” tutup Agus.