OTOTEKNO

Jangan Lupa Rotasi Ban saat Servis Berkala, Biar Mobil Tetap Aman dan Nyaman di Jalan

Jangan lupa rotasi ban saat servis berkala agar mobil tetap aman dan nyaman di jalan. Foto: dok. Auto2000
Jangan lupa rotasi ban saat servis berkala agar mobil tetap aman dan nyaman di jalan. Foto: dok. Auto2000
apakabar.co.id, JAKARTA - Merawat ban mobil supaya tetap awet sebenarnya bukan perkara sulit.

Hanya saja, kesibukan sering bikin banyak orang lupa melakukan perawatan dasar — salah satunya rotasi ban.

Padahal, ban bisa aus tidak merata meskipun terlihat masih tebal dan belum waktunya diganti.

Kondisi ini sering kali bikin salah satu sisi telapak ban habis duluan, sementara sisi lainnya masih bagus.

Akibatnya, daya cengkeram berkurang dan mobil bisa kehilangan stabilitas, terutama saat melintas di jalan basah. 

Malahan, risiko aquaplaning pun meningkat jika dibiarkan terlalu lama.

Kenapa Rotasi Ban Itu Penting


Rotasi ban berfungsi untuk menyamakan tingkat keausan antara roda depan dan belakang. 

Secara umum, ban depan lebih cepat habis karena bekerja lebih berat.
 
Rem depan menanggung sebagian besar beban pengereman.

Bagi mobil berpenggerak roda depan, roda depan juga bertugas menyalurkan tenaga serta mengatur arah belok.

Dengan melakukan rotasi secara berkala, beban kerja antarban bisa dibagi merata.

Selain bikin umur ban lebih panjang, rotasi juga menjaga kenyamanan serta kestabilan mobil saat dikendarai.

Cara Rotasi Sesuai Jenis Ban


Tidak semua ban bisa dirotasi dengan cara yang sama. Untuk ban bias atau non-directional, pola rotasinya bisa dilakukan menyilang — ban depan kanan pindah ke belakang kiri, begitu pula sebaliknya.

Tapi kalau mobil memakai ban radial dengan pola telapak searah (directional), rotasinya harus sejalan dengan arah putaran ban. 

Jadi, cukup tukar posisi depan-belakang yang sejajar di sisi yang sama.

Jangan sampai dibalik kiri-kanan, karena alur ban bisa terbalik dan justru menurunkan traksi di jalan basah.

Buat mobil yang dilengkapi ban serep ukuran penuh, ban cadangan juga bisa ikut dirotasi supaya semua ban mengalami keausan yang seimbang.

Polanya cukup diatur secara bergantian dengan ban belakang, menyesuaikan jenis ban dan arah rotasinya.

Dengan cara ini, semua ban akan punya umur pakai yang lebih konsisten.

Menurut Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, rotasi ban sebaiknya dibarengi dengan spooring dan balancing agar hasilnya maksimal.

“Rotasi memang penting, tapi spooring dan balancing juga jangan diabaikan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/10).

Lebih jauh ia menjelaskan, spooring berfungsi mengembalikan sudut roda ke posisi ideal setelah lama digunakan, sedangkan balancing menjaga putaran roda tetap stabil dan seimbang.

“Kalau dua hal ini diabaikan, keausan ban bisa tetap tidak merata, dan mobil terasa nggak nyaman dikendarai,” pungkasnya.

Pemakaian mobil dalam jangka panjang bisa bikin kaki-kaki mengalami penyimpangan kecil akibat guncangan dan kondisi jalan.

Kalau dibiarkan, mobil bisa terasa menarik ke satu sisi, roda cepat aus, bahkan membahayakan karena daya cengkeram berkurang.

Biar Ban Awet dan Perjalanan Aman

Rotasi ban, spooring, dan balancing sebaiknya dilakukan setiap kali servis berkala, atau minimal setiap 10.000 kilometer. 

Saat itu pula, tekanan udara dan kondisi fisik ban bisa dicek menyeluruh, termasuk dinding dan telapak ban.

Perawatan sederhana ini mungkin terlihat sepele, tapi efeknya besar banget.

Selain bikin umur ban lebih panjang, kenyamanan dan keamanan berkendara juga jauh lebih terjamin.

Jadi, jangan tunggu sampai ban aus sebelah baru panik. Saat servis berkala berikutnya, pastikan rotasi ban masuk ke daftar perawatan wajib — biar mobil tetap stabil, aman, dan enak diajak jalan jauh.