apakabar.co.id, JAKARTA – Timnas U-17 Indonesia dipastikan lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-17 2026 tanpa melalui babak kualifikasi.
Kepastian itu muncul sebagai buah dari keberhasilan Garuda Muda menembus babak perempat final Piala Asia U-17 2025 yang berlangsung pada April lalu.
Kabar ini telah dikonfirmasi oleh pelatih timnas U-17, Nova Arianto, Selasa (1/7). “Iya benar, Indonesia sudah lolos ke Piala Asia U-17 2026,” ucapnya dikutip dari Antara.
Hingga kini, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memang belum merilis pengumuman resmi. Namun sinyal kuat datang dari unggahan akun Instagram resmi The ASEAN Football yang menyatakan bahwa Indonesia termasuk dalam sembilan tim yang lolos otomatis ke edisi 2026.
Keputusan AFC untuk mengubah format penyelenggaraan Piala Asia U-17 dari dua tahunan menjadi tahunan turut memengaruhi kelolosan Indonesia.
Dengan edisi 2026 juga akan digelar di Arab Saudi, bersamaan dengan babak kualifikasi yang waktunya bentrok dengan Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, AFC memutuskan memberikan jatah lolos otomatis kepada delapan tim terbaik dari edisi 2025.
Selain Indonesia, tujuh negara lain yang juga dipastikan tampil adalah Uzbekistan, Arab Saudi, Korea Selatan, Korea Utara, Tajikistan, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Sementara itu, Qatar mendapat jatah otomatis karena menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2025.
Dengan demikian, tersisa tujuh slot yang akan diperebutkan melalui jalur kualifikasi oleh negara-negara lainnya di kawasan Asia.
Meski skuad edisi sebelumnya sukses membawa Indonesia ke perempat final, Nova Arianto memastikan bahwa tim untuk edisi 2026 akan diisi pemain baru. Ia telah menggelar seleksi bertahap yang berlangsung pada 24–30 Juni 2025, terbagi dalam tiga gelombang.
“Rencana seleksi ini untuk pemain kelahiran 2009, dan direncanakan akan terjaring 25 hingga 30 pemain,” ungkap Nova.
Pemain-pemain yang lolos seleksi akan dipersiapkan tampil di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-18 sebagai bagian dari pematangan skuad jelang Piala Asia.
“Target utama kami adalah tampil lebih baik di edisi 2026. Dan karena ini agenda tahunan AFC, proses regenerasi harus berjalan cepat dan tepat,” tegas mantan asisten pelatih Shin Tae-yong itu.
Keputusan AFC untuk menggelar Piala Asia U-17 setiap tahun dinilai sebagai tantangan baru. Selain waktu persiapan yang makin pendek, pelatih juga dituntut menemukan talenta muda dengan cepat.
“Kalau dulu dua tahun, sekarang hanya setahun. Ini mendorong kami untuk benar-benar punya sistem scouting dan development yang kuat,” jelas Nova.
Namun bagi Indonesia, kelolosan otomatis ini adalah angin segar, sekaligus kesempatan berharga untuk menyiapkan generasi baru sepak bola nasional tanpa tekanan kualifikasi.
“Ini peluang emas untuk memperbaiki pencapaian dan membangun mental pemain muda di level Asia,” pungkas Nova.