Rotasi Baru Belum Manjur, Ganda Putri Indonesia Habis di Hong Kong Open 2025 -
Sport  

Rotasi Baru Belum Manjur, Ganda Putri Indonesia Habis di Hong Kong Open 2025

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat tampil di Hong Kong Open 2025, Kamis (11/9). Foto: PBSI

apakabar.co.id, JAKARTA – Perjalanan ganda putri Indonesia di ajang bulutangkis Hong Kong Open 2025 harus terhenti lebih awal. Empat pasangan yang diturunkan seluruhnya angkat koper setelah gagal menembus babak perempat final.

Kepastian ini datang setelah tiga wakil Indonesia yang masih bertahan di babak kedua, Kamis (11/9), kompak tumbang di tangan pasangan unggulan.

Pasangan pertama yang tersingkir adalah Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi, yang dipaksa menyerah dari unggulan keempat asal Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.

Tak lama berselang, pasangan utama Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga harus angkat koper. Mereka dihentikan unggulan keenam, Arisa Igarashi/Chiharu Shida, yang sama-sama berasal dari Jepang.

Usai pertandingan, Siti Fadia menilai kekalahan terjadi karena kurang siap menghadapi pola permainan lawan sejak awal.

“Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Di gim pertama sebenarnya kita belum tahu pola mereka seperti apa, jadi masih meraba-raba. Cuma Arisa lebih yakin di depan, bolanya kenceng, jadi nggak bisa main rally. Mereka lebih berani untuk nyepetin,” ujar Fadia.

Hasil pahit ganda putri Indonesia ditutup dengan kekalahan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari dari unggulan kedua asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Padahal, PBSI mengirim empat pasangan ke turnamen ini. Namun satu wakil, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, sudah terhenti lebih dulu sejak babak pertama setelah kalah dari rekan senegara mereka sendiri, Apri/Fadia.

Hong Kong Open 2025 sejatinya menjadi turnamen pertama setelah PBSI melakukan rotasi pasangan ganda putri pada awal Agustus lalu.

Rotasi ini dilakukan demi mencari komposisi terbaik, lantaran performa sektor ganda putri Indonesia dinilai stagnan dan kerap gagal bersaing dengan pasangan papan atas dunia.

Namun, hasil di Hong Kong menunjukkan perombakan itu masih butuh waktu untuk menunjukkan dampak positif. Seluruh pasangan belum mampu melewati hadangan lawan-lawan unggulan.

PBSI kini berharap keempat pasangan bisa segera beradaptasi karena mereka akan kembali turun di BWF Super 750 China Masters 2025 yang digelar 16–21 September mendatang di Shenzhen Bay Sports Center.

Meski ganda putri habis, Indonesia masih memiliki harapan lewat lima wakil lain yang belum berlaga. Mereka adalah Alwi Farhan (tunggal putra), Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra), serta Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran).

 

12 kali dilihat, 12 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *