apakabar.co.id, JAKARTA – Genshin Impact harus rela kehilangan lebih dari satu juta pengikut di akun media sosial Douyin (TikTok versi Cina).
Hal itu terjadi setelah para fans Genshin Impact di Cina kecewa atas hadiah yang diberikan.
Hadiah tersebut diberikan dalam Festival Ritus Lentera untuk merayakan Hari Raya Imlek.
Mengutip Sportskeeda pada Jumat (26/1), hadiah yang diberikan Genshin Impact dinilai kurang sebanding dengan para pemain di server global.
Akibatnya pengikut akun Genshin Impact di Douyin turun dari 9,6 juta menjadi 8 juta.
Selain itu, kejadian ini juga menyebabkan pengikut Genshin Impact di media sosial lainnya ikut berkurang.
Kemudian para penggemar game besutan HoYoverse ini, juga berhenti mengikuti akun perusahaan yang berkolaborasi dengan Genshin Impact, termasuk merek-merek besar seperti KFC, Hey Tea, dan Pizza Hut.
Lebih buruk lagi, penggemar Genshin Impact juga menuduh HoYoverse membeli bot untuk menutupi penurunan pengikut di BiliBili, situs berbagi video terbesar di Cina.
Akun bot ini dapat dikenali dengan penggunaan kata “bili” dan kombinasi angka acak sebagai nama akunnya, serta hanya mengikuti akun Genshin Impact saja.
Update: hyv is buying Zombie accounts to maintain followers number on BiliBili (Chinese YouTube) https://t.co/BYjPitHPxJ pic.twitter.com/PCfzNCb4FJ
— 🍁(Waiting for The Captain) (@hxg_diluc) January 22, 2024
Akibatnya sebagian penggemar Genshin Impact di Cina terus melakukan boikot pada game dengan genre Action-role Playing tersebut.
Namun HoYoverse selaku pengembang game, dilaporkan telah mengeluarkan permintaan maaf dan menjanjikan kompensasi hingga penyesuaian kembali hadiah sesegera mungkin.
Meski begitu, masih belum jelas apakah pihak ofisial Genshin Impact akan melakukan hal serupa untuk pemain di server global.