apakabar.co.id, JAKARTA – Kendaraan dicat airbrush dengan bodi mulus dan punya tampilan kinclong dan bening, menjadi impian kebanyakan orang.
Maka dari itu, dibutuhkan perawatan yang intens agar bodi kendaraan kinclong dan menarik perhatian orang yang melihatnya.
Untuk membuat terpikat orang yang melihatnya bisa dilakukan dengan cara mengaplikasikan cat airbrush pada bodi kendaraan agar tampil makin elegan.
Namun begitu, dalam merawat kendaraan dicat airbrush, diperlukan perhatian ekstra, baik itu motor maupun mobil.
Tomi Airbrush, bengkel pengecatan airbrush yang berada di daerah Duri Kepa, Jakarta Barat, memberikan tips langkah merawat cat airbrush.
Saat melakukan airbrush, bengkel ini menggunakan cat berkualitas PolyUrethane (PU) yang dikenal memiliki daya tahan lebih baik dibanding karet.
Bila kendaraan yang terawat atau masih tergolong mulus, perawatannya akan jauh lebih mudah ketimbang yang terlanjur berjamur.
“Jadi perawatannya bisa dikatakan cukup simpel. Karena bodi yang masih mulus biasanya dilakukan setelah kita cuci, tinggal diberikan perawatan dengan wax,” ujar owner Tomi Airbrush, Tomi Gunawan kepada apakabar.co.id, beberapa waktu lalu.
“Yang paling penting itu jangan dikeringkan di kondisi panas atau terkena sinar matahari secara langsung,” sambungnya.
Menurut Tomi, perawatan menggunakan wax dapat diulangi setiap 1-2 minggu sekali, atau setiap selesai kendaraan dicuci agar memberi lapisan dan perlindungan tambahan.
Kondisi berbeda jika kendaraan telah terlanjur memiliki jamur yang membandel atau mengerak.
Jamur yang berkerak dan berusia tahunan, biasanya akan agak sulit dihilangkan. Maka diperlukan treatment terlebih dahulu.
“Kalau sudah mengerak jamurnya, diberikan treatment dengan compound dulu. Lebih tepatnya menggunakan cutting polish, untuk menghilangkan jamurnya. Setelah itu baru diberikan wax,” tutup Tomi.