apakabar.co.id, JAKARTA – BYD sukses mencatat pencapaian sangat positif di GIIAS 2024 dengan meraih Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 2.920 unit mobil listrik.
Jumlah SPK dari BYD diketahui melampaui pencapaian produsen asal Korea Selatan, Hyundai yang tercatat membukukan 1.210 mobil listrik.
Bahkan, dalam partisipasinya yang pertama di GIIAS 2024, produsen otomotif asal Cina itu mengalahkan pabrikan dari Negeri Tirai Bambu lainnya, seperti Wuling, GAC Aion, Neta maupun Chery.
Dari data yang dibagikan, Wuling Motors hanya meraih SPK sebanyak 1.818 unit mobil listrik dari total 2.302 unit mobil yang terjual di GIIAS 2024 lalu.
Sementara untuk brand asal Cina lainnya, GAC Aion dalam keikutsertaannya pertama kalinya itu juga hanya 1.118 mobil listrik terpesan, masih jauh di bawah BYD.
Chery yang mengandalkan Omoda E5 juga belum bisa menandingi yang totalnya cuma 1.009 unit untik keseluruhan model mereka.
Untuk pemain baru lainnya, Neta lebih kecil lagi yang menjual hanya 327 unit mobil listrik sepanjang 11 hari pameran GIIAS 2024 berlangsung.
Dalam keterangan pers yang diterima apakabar.co.id, Minggu (4/8), pencapaian itu, menunjukkan tingginya minat dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk mereka, terutama model terbaru BYD M6.
BYD M6 juga mendapat minat tinggi di area test drive yang mencapai 2.181 pengunjung, membuat berhasil meraih penghargaan “The Most Driven Car” di GIIAS 2024.
M6, sebagai MPEV (Multi Purposes Electric Vehicle) yang sudah jual massal ini dilengkapi desain menarik, teknologi canggih, dan harga yang kompetitif.
Pabrikan yang bermarkas di Shenzhen, Cina itu kedepan akan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan demi tercapainya ekosistem elektrifikasi.
Di sisi lain, BYD akan terus meningkatkan kapasitas supply dan kualitas pengiriman, serta berinvestasi dalam pengembangan dealer dan layanan purna jual.
