Dihadiri Tamu dari Chile, Ratusan Pesilat Ramaikan Upacara HUT ke-79 RI di Bogor

Ratusan pesilat gelar Upacara hut ke-79 ri - apakabar.co.id
Momen ratusan pesilat saat Upacara Perayaaan HUT ke-79 RI. Foto: dok. Astrabi

apakabar.co.id, JAKARTA –  Sebanyak 200 pesilat dari Perguruan Pencak Silat (PPSl) Congkok Indonesia melaksanakan upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI di area outbound Kopses Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/8).

Upacara ini menjadi bagian dari ujian kenaikan tingkat para pesilat Congkok. Menariknya, acara ini juga kedatangan 12 pesilat dari Chile.

Para pesilat Chile yang dipimpin oleh Hardy Castro Godoy, sejak beberapa tahun telah mengembangkan silat tradisi Betawi di negara asalnya.

“Kami gembira sekali berada di Indonesia untuk mengikuti ujian kenaikan silat dan juga bisa melihat langsung budaya masyarakat Indonesia dan juga Betawi,” ujar Hardy.

Ratusan pesilat daei pps congkok indonesia gelar upacara perayaan hut ke-79 ri - apakabar.co.id
Ratusan pesilat dari PPS Congkok Indonesia gelar upacara perayaan HUT ke-79 RI. Foto: dok. Astrabi

Sementara itu, Guru Besar PPS Congkok Indonesia, Abah Meong menekankan kepada para pesilat agar tetap menjaga persatuan dan persaudaraan, baik di internal maupun dengan perguruan silat lainnya.

“Untuk para pesilat tidak boleh sombong dan harus tetap menjaga semangat persaudaraan kita,” ucap Abah Meong dalam sambutannya.

Tak lupa dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Hardy dan saudara-saudara dari Chile yang telah berkunjung ke Indonesia.

“Saya berharap Bing Hardy bisa mengembangkan silat tradisi Betawi lebih hebat lagi di Chile,” kata Abah Meong.

Para pesilat PPS Congkok indonesia gelar upacara perayaan hut ke-79 ri - apakabar.co.id
Para pesilat saat upacara perayaan HUT ke-79 RI. Foto: dok. Astrabi

Di waktu bersamaan, Ketua Asosiasi Pencak Silat Tradisi Betawi Indonesia (Astrabi), Yusron Sjarief mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PPS Congkok Indonesia yang juga merupakan salah satu anggota sanggar silat di bawah naungan Astrabi.

“Teruslah kembangkan silat tradisi yang kini sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia asli Indonesia,” imbuh pria yang akrab disapa Bang Ucon itu.

“Jangan berhenti, karena bukan tidak mungkin pengakuan UNESCO bisa dicabut kembali kalau kita tidak aktif memelihara tradisi silat kita,” tutupnya.

67 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *