apakabar.co.id, JAKARTA – Meramaikan hari pelantikan Presiden terpilih periode 2024–2029 dua orang masyarakat sipil melakukan aksi simbolik di Bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (20/10) pagi.
Dalam aksi ini dibentangkan satu buah spanduk bertuliskan ‘Selamat Dilantik Terduga Pelanggar HAM Berat’.
Perwakilan personel dalam aksi Iqbal Hambali menjelaskan bahwa aksi simbolik ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa presiden terpilih hari ini adalah seseorang terduga pelanggar HAM berat di masa lalu.
“Kita tahu sendiri jejak beliau cukup berdarah, namun hingga kini belum diadili,” ujarnya.
Menurutnya ini juga jadi simbol bahwa masyarakat Kalsel masih mengingat dan melawan.
Foto munir yang dimuat dalam spanduk tersebut juga menjadi simbol perjuangan penegakan HAM yang mengalami banyak tantangan dan resiko di negara ini.
Pembela HAM seperti Munir misalnya bahkan hingga meregang nyawa sebab aktivitasnya yang memperjuangkan HAM seperti hak-hak buruh, korban penculikan dan penghilangan paksa periode 1997-1998, penembakan mahasiswa pada tragedi Semanggi 1998 dan kasus-kasus lainnya.
“Dengan aksi simbolik ini setidaknya ada upaya merawat ingatan dan membangun kembali kesadaran bersama bahwa penting menjadi benar dan memperjuangkan kebenaran khususnya dalam konteks HAM.”